Sumedang– Universitas Padjadjaran (UNPAD) Fakultas Ilmu Budaya menggelar kuliah umum, membahas Jemaah Muslim Ahmadiyah pada Rabu, 25 Oktober 2023.
Acara tersebut menghadirkan Mubaligh Ahmadiyah sebagai pemateri utama, menjelaskan Jemaah Muslim Ahmadiyah secara komprehensif.
Mubaligh Ahmadiyah Mln. Iskandar Gumay, membuka sesi kuliah dengan menjelaskan akidah Ahmadiyah, yang sama dengan akidah umat Islam pada umumnya, termasuk rukun Iman dan rukun Islamnya.
Dalam acara ini, video Syahadat Ahmadiyah yang disampaikan oleh Khalifah Ahmadiyah V, Hz. Mirza Masroor Ahmad (aba), juga diputar, memberikan klarifikasi yang lebih jelas tentang tuduhan syahadat Ahmadiyah.
Selain itu, Mln. Gumay juga berusaha untuk mengklarifikasi beberapa kesalahpahaman seputar Ahmadiyah, termasuk masalah seperti kitab suci yang dituduhkan adalah Tadhkirah, ‘badah Haji’ ke Qadian, dan lainnya.
Ia menekankan bahwa perbedaan akidah antara Ahmadiyah dan Jamaah Muslim lainnya hanya berkisar pada pemahaman tentang kewafatan Nabi Isa as dan keyakinan bahwa Nabi Isa atau Imam Mahdi yang dijanjikan oleh Rasulullah saw telah datang.
Lebih lanjut, Mln. Gumay mengulas kontribusi Ahmadiyah dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia serta perannya dalam pelayanan kemanusiaan.
Sesi tanya jawab menjadi puncak acara, dengan munculnya 14 pertanyaan dari peserta kuliah umum.
Banyak pertanyaan yang menyoroti terjemahan al-Qur’an ke dalam 100 bahasa di dunia oleh Ahmadiyah, metode dalam menterjemahkan dan menafsirkan al-Qur’an, serta bagaimana Ahmadiyah memasyarakatkan kajian al-Qur’an di kalangan internal.
Pertanyaan lainnya meliputi sejarah Ahmadiyah dan perkembangannya hingga saat ini. Semua pertanyaan ini dengan penuh dedikasi dijawab oleh Mln. Gumay dan Mln. Adi.
Kuliah umum ini diakhiri dengan harapan bahwa wawasan yang telah diberikan akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang Ahmadiyah, serta harapan agar kegiatan semacam ini terus berlanjut di lingkungan UNPAD.