Tasikmalaya – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh setiap tanggal 23 Juli, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Hasanah Kautsar Tasikmalaya sebuah Yayasan dibawah Humanity First mengadakan kegiatan literasi bersama dengan Paguyuban Duta Baca Kota Tasikmalaya, Minggu 28 Juli 2024.
Hari anak ini menjadi pengingat akan pentingnya peran anak sebagai generasi penerus bangsa yang unggul.
Pada peringantan Hari Anak Nasional tahun ini di usung dengan tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.
Acara yang cukup meriah ini diisi dengan kegiatan literasi bersama dan bermain games bersama. Hadir Wakil Ketua Yayasan LKSA Hasanah Kautsar, Pengurus LKSA, Kakak Asuh, AMSAW dan Paguyuban Duta Baca Kota Tasikmalaya.
Wakil Ketua Yayasan LKSA, Budi Badrussalam dalam sambutannya mengatakan, bahwa literasi itu perlu untuk dikenalkan dan dibiasakan khususnya untuk generasi muda saat ini
“Ya, literasi perlu ditumbuhkan pada setiap generasi kehidupan termasuk anak-anak LKSA Hasanah Kautsar. Sehingga dalam kegiatannya yang dibimbing langsung oleh Duta Baca Kota Tasikmalaya, anak-anak diberi kesempatan untuk bersama – sama membedah buku cerita bergambar yang disampaikan menggunakan teknik membaca nyaring,” ungkap Budi.
Budi pun menambahkan kegiatan ini menjadi bukti cinta dan kepedulian bagi masa depan anak-anak. Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat baca dan cinta ilmu pengetahuan dapat terus tumbuh di hati mereka.
Selain itu terdapat kegiatan menggambar, anak-anak diberi kesempatan untuk mengekspresikan dirinya dalam memperingati HAN, baik dengan menggambar atau menulis puisi, untuk kemudian dipresentasikan makna dari karya yang telah mereka ciptakan.
Salahsatu Duta Baca Tasikmalaya menjelaskan pentingnya literasi menulis dan membaca, karena misi dari duta baca itu sendiri adalah membantu meningkatkan minat baca di kalangan berbagai lapisan masyarakat, salah satunya anak-anak
Banyak hal emosional haru lainnya yang terjadi dalam momen ini, dimana karya yang anak-anak buat atau ciptakan, mengisahkan kebahagiaan, kesedihan dan harapannya untuk dirinya, juga anak-anak di sekitarnya.
Terlebih di pertengahan acara, Zahra dan Ali salah seorang anak LKSA membacakan puisi karyanya sendiri. Ketika mereka membacanya, seluruh hadirin begitu hening-terpaku.
Seakan masih mencerna, anak-anak di usianya yang masih kecil dapat merangkai diksi kata yang dalam. Tepuk tangan tak henti riuh terdengar, bentuk kagum atas karya yang mereka tampilkan.
Usai kegiatan tersebut, anak-anak pun diajak bermain tebak gambar, tebak kata, dan tebak gaya. Wajah berserinya pun tak hentinya nampak menghiasi jalannya acara tersebut. Gelak tawa menggema, memenuhi ruangan bermain, seakan kebahagiaan tak akan pernah sirna.
Acara pun ditutup dengan pembagian hadiah, foto bersama dan doa penutup.
Kontributor: Irwansyah HF/Nanang AH
Editor: Talhah Lukman A