Bogor – Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia (PB JAI) terus memperkuat organisasi, dalam rangka menyambut seabad JAI pada tahun 2025 dengan berbagai kegiatan kaderisasi.
Sekretaris Umum PB JAI Dudung Abdul Latif mengatakan, secara nasional kita akan menghadapi pergantian pengurus baru, baik di tingkat pusat mau pun di daerah.
“Kita sudah kirimkan ke Hudhur susunan pengurus yang baru baik di tingkat nasional mau pun di daerah, tinggal menunggu persetujuan,” kata Dudung usai rapat bulanan PB JAI di Kemang, Bogor, Senin (13/6/2022).
Dudung meminta, pengurus dapat menginventarisir SDM dan data, agar kepengurusan yang baru nanti tidak bekerja dari nol.
“Untuk persiapan serah terima jabatan, hal-hal yang perlu disiapkan adalah menginventarisir SDM dan data,” ujarnya.
Setelah serah terima jabatan, PB JAI akan membuat program pelatihan bagi pengurus baik di tingkat pusat mau pun daerah.
“Harapannya ini akan menjadi bekal bagi pengurus baru dalam menjalankan kewajibannya sesuai dengan rules and regulations (RR),” ungkapnya.
Selain pelatihan, PB JAI juga akan melakukan sosialisasi rencana kerja yang telah disusun untuk satu periode.
“Selain mengundang para pengurus JAI, PB JAI juga akan mengundang badan-badan dalam Jemaat Ahmadiyah agar terjadi sinkronisasi rencana kerja antara badan-badan dan Pengurus Besar,” pungkasnya.