Jakarta– Kegiatan mentoring kembali digelar oleh Ahmadiyya Muslim Lawyers Association (AMLA) Indonesia.
Dalam mentoring yang menghadirkan alumni magister kenotariatan Universitas Padjajaran (UNPAD), Irwan H Danakusuma, S.H, M.Kn ini mengangkat tema soal profesi sebagai aparatur sipil negara (ASN).
ASN sendiri masih menjadi pekerjaan idaman di kalangan mahasiswa dan fresh graduate.
Selain karena berbagai tunjangan dan fasilitas yang didapat, profesi ini juga dinilai sangat strategis untuk membangun kehidupan yang lebih baik.
Namun pada perjalanannya, menurut Irwan, menjadi seorang ASN juga terdapat beberapa kekurangan, sama seperti profesi lainnya.
Irwan menyampaikan bahwa dalam bekerja sebagai ASN berarti harus siap membagi waktu antara pekerjaan profesi dan pengkhidmatan kepada jemaat.
“Kita semua harus siap membagi waktu antara pekerjaan profesi dan pengkhidmatan terhadap jemaat,” ujarnya.
“Misalnya dalam melaksanakan shalat jumat, harus bisa mengusahakan shalat di masjid jemaat, atau ketika bekerja senin-jumat usahakan sabtu-minggu diluangkan untuk kegiatan-kegiatan di jemaat” sambung Irwan, Sabtu 20 Januari 2023.
Namun meski begitu, Irwan juga membeberkan tips kepada peserta bagaimana jika seorang lulusan fakultas hukum ingin mengabdikan diri menjadi ASN.
“Keberhasilan harus diusahakan untuk digapai, karena tidak datang dengan sendirinya. Jika adik-adik lulusan fakultas hukum ingin menjadi ASN harus cermat dalam melihat potensi dan peluang dari alokasi penerimaan,” katanya.
Sementara itu, menurut Irwan sebagai seorang Ahmadi haruslah menjadi seseorang yang unggul dalam menjalankan profesinya.
“Menjadi seorang Ahmadi haruslah memiliki pedoman dan selalu berusaha untuk menjadi generasi unggul dimanapun berada, apapun profesinya apakah menjadi ASN atau bukan,” katanya.
Aparatur Sipil Negara (ASN) nyatanya masih menjadi profesi idaman di kalangan mahasiswa dan fresh graduate.
Dilansir dari Kompas.com, jurusan hukum merupakan salah satu dari 10 jurusan kuliah yang berpeluang besar menjadi ASN.
Kontributor : Dini Reski Apriyani
Editor: Talhah Lukman Ahmad