By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Pencarian
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
Nasional

Ahmadiyah Tolak Adanya Manifesto Gerindra

By Redaksi Published 28 Mei 2014 317 Views
Share
SHARE

Jamaah Muslim Ahmadiyah Indonesia menolak tentang manifesto pemurnian agama oleh Partai Gerindra yang mengusung calon Prabowo Subianto.

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar atau kerap disebut Amir Nasional Jamaah Ahmadiyah Indonesia Abdul Basit menolak tentang manifesto pemurnian agama oleh Partai Gerindra yang mengusung calon Prabowo Subianto. Dia menilai manifesto itu akan membuat negara bertambah kacau. Alasannya, Indonesia memiliki banyak golongan minoritas yang termarginalkan.

“Misalnya Ahmadiyah diberangus, kemudian nanti akan merembet ke yang lain,” katanya Selasa 27 Mei 2014. Hal ini, kata dia, merupakan sikap tak menghargai dan tak mengapresiasi apa yang sudah dijadikan dasar negara para pendiri bangsa. (Baca juga: Kata Prabowo Soal Subsidi BBM Sampai KPK)

Manifesto Gerindra menyebutkan bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama/kepercayaan. Namun, pemerintah/negara wajib mengatur kebebasan di dalam menjalankan agama atau kepercayaan. Negara juga dituntut untuk menjamin kemurnian ajaran agama yang diakui oleh negara dari segala bentuk penistaan dan penyelewengan dari ajaran agama.

Abdul mempertanyakan apa dasar penilaian murni tersebut. Meski demikian, ia mengatakan manifesto itu merupakan hak setiap kubu calon.

Dasar itulah yang dijadikan pedoman Ahmadiyah dalam menentukan pilihan soal capres. Namun, dia tidak mau menyebut nama. “Kami akan memilih capres yang mendukung Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, yang berusaha melindungi golongan minoritas,” katanya.

Dia menyakini suara jamaahnya tak akan terpecah untuk memilih calon lainnya. “Kalau saya bilang A semua mesti A,” ujarnya. Jamaah Ahmadiyah, kata dia, diperintahkan untuk tak golput dalam pemilihan nanti. (Baca juga: Visi Energi Prabowo: Cabut Subsidi BBM Orang Kaya)

NUR ALFIYAH

Sumber :

 

You Might Also Like

Sumpah Pemuda, Belasan Tim Futsal Adu Skill di Turnamen Sahabat MKAI 

International Peace Symposium di UIN Syarif Hidayatullah dihadiri 800 Orang Lebih

Tunjukan Eksistensi, AMSAW Priangan Barat Mapay Cabang

Diskusi Ilmiah: Metodologi Tafsir Al-Quran dan Ideologi Ahmadiyah di UIN Sunan Ampel Surabaya

Puluhan Warga Ahmadiyah Ciledug Manfaatkan Libur Panjang dengan Wisata Tarbiyat

TAGGED:Jamaah Ahmadiyah IndonesiaPrabowo Subianto
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Sekjen PKS: Prabowo Menang, Agama Ditertibkan
Next Article Ahmadiyah Gelar Media Gathering
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright © 2025 wartaahmadiyah.org All rights reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?