Tangerang— Ratusan qori dan qoriah dari berbagai daerah di Indonesia turut meramaikan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dalam rangka Tasyakur 100 Tahun Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia (JAI) yang digelar di Masjid Mahmudah, Gondrong, Tangerang, Sabtu, 8 November 2025.
Pendaftaran dan seleksi tahap awal dilakukan secara daring, melibatkan peserta dari Aceh hingga Papua. Dari ratusan pendaftar tersebut, hanya 65 peserta terbaik yang lolos ke tahap final dan tampil secara langsung pada babak offline di Gondrong.
Bertema “Memancarkan Islam Penuh Cinta dan Kedamaian,” kegiatan ini menjadi silaturahmi sekaligus wujud rasa syukur Muslim Ahmadiyah atas perjalanan satu abad pengabdian dan dakwah Islam yang damai.
Para peserta berasal dari lembaga seperti Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Universitas PTIQ Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Walisongo Semarang, Universitas Muhammadiyah Surakarta, serta beberapa pondok pesantren Al-Qur’an di Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah. Dari ratusan peserta yang mendaftar, sebanyak 68 peserta yang dapat hadir dan tampil di perlombaan MTQ.
Ketua pelaksana, Ust. Dendi Ahmad Daud, M.Ag., menyampaikan bahwa penyelenggaraan MTQ ini bukan hanya ajang perlombaan, tetapi juga bentuk rasa syukur dan kecintaan terhadap Al-Qur’an.
“MTQ ini menjadi sarana mempererat ukhuwah serta menumbuhkan semangat untuk memahami dan mengamalkan Al-Qur’an secara mendalam,” ujarnya.
Amir Nasional JAI, Zaki Firdaus Syahid, S.T., M.T., mengutip sabda Pendiri Jemaat Muslim Ahmadiyah yang menekankan pentingnya penerapan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari untuk meraih keridhaan Allah SWT.
“Al-Qur’an tidak hanya meningkatkan kecerdasan dan ilmu pengetahuan seseorang ke standar yang lebih tinggi, melainkan juga meningkatkan standar akhlak dan perilaku,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis Indonesia (FKMTHI), Abdus Salam, S.Ag., mengatakan bahwa kerja sama dengan JAI menunjukkan semangat keterbukaan dan kolaborasi lintas lembaga.
“Kita sebagai mahasiswa harus menunjukan literasi tinggi, sehingga tidak fokus pada emosional tetapi pada perdebatan yang logis, sehingga bisa menerima saudara kami yang seiman,” tuturnya.
Selain lomba MTQ, rangkaian acara Tasyakur 100 Tahun JAI juga diisi dengan Seminar Nasional Al-Qur’an bertema “Sejarah Terjemah dan Tafsir Al-Qur’an di Indonesia” serta pameran terjemahan Al-Qur’an dalam 100 bahasa dunia.
Kontributor: Shahnaz
Editor: Amatul Noor