Jakarta- Sekretaris Pers Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia (PB JAI) periode 2015-2023 Yendra Budiana, perkenalkan Jubir baru JAI kepada redaksi IDN Times.
Sejak menjabat sebagai juru bicara dan Sekr Pers JAI sejak 2015, Yendra Budiana telah berhasil menjalin hubungan baik dengan berbagai media mainstream di Indonesia, termasuk IDN Times.
Sosok Maulana Dili Sadili Fadhal Ahmad diperkenalkan kepada media sebagai juru bicara baru JAI periode 2023-2025.
Tujuan dari perkenalan ini untuk memfasilitasi komunikasi yang efektif antara JAI dan berbagai lembaga media, serta memastikan kelancaran proses transisi.
“Langkah ini dilakukan untuk memperkuat komunikasi organisasi dan memastikan representasi yang akurat mengenai sikap JAI terhadap berbagai isu,” ungkap Yendra Budiana.
Dengan pengalaman dan kompetensi yang dimiliki, Maulana Dili Sadili diharapkan mampu menjalankan tugasnya dalam menyampaikan pandangan dan sikap JAI terkait isu-isu kebangsaan, keagamaan, dan kemanusiaan di Indonesia.
Yendra Budiana akan membantu Maulana Dili Sadili dalam proses adaptasi sebagai juru bicara baru.
Selain itu, kata Yendra akan memastikan agar komunikasi antara JAI dan media, yang selama ini sudah berjalan dengan baik, tetap berjalan lancar.
Langkah ini diambil untuk memperkuat aksesibilitas JAI dalam menyampaikan informasi yang faktual dan memberikan pemahaman yang benar mengenai Ahmadiyah kepada publik.
Dengan perkenalan juru bicara baru kepada media, diharapkan Jemaat Ahmadiyah Indonesia dapat meningkatkan kerjasama dengan media dalam rangka terhubung secara langsung dan memudahkan komunikasi.
“Kehadiran juru bicara baru memungkinkan JAI untuk lebih efektif dalam menyampaikan pesan dan mengklarifikasi berbagai kesalahpahaman atau fitnah yang mungkin timbul terkait Ahmadiyah,” katanya.
Juru bicara baru ini akan menjalin kerja sama dengan berbagai media, termasuk dengan Sekretaris Pers JAI, Yendra Budiana, guna memastikan komunikasi yang baik dan kolaborasi yang positif antara JAI dan media dalam mengedukasi publik tentang Ahmadiyah.