200 lebih pemuka agama dari seluruh tanah air, yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama, bertemu saya, kemarin.
Saya ingatkan bahwa kerukunan penting; peran pemuka agama penting; dan kerjasama pemerintah dengan para pemuka agama juga penting.
Kerukunan umat beragama tidak datang dengan sendirinya. Kita semua, termasuk para pemuka agama, harus bekerja keras menjaganya.
Dialog dan silaturahim antar umat beragama penting, meski kelompok ekstrim di agama manapun, biasanya tidak mau berdialog.
Para pemimpin umat dan pemuka agama harus terus mengurangi ekstrimitas dalam beragama, guna mencegah konflik dan kekerasan.
Benturan dan kekerasan bisa dicegah bila pemerintah, Polri, TNI, pemuka agama dan tokoh masyarakat di daerah peduli dan bekerja bersama-sama.
Para pemimpin, termasuk pemuka agama, harus memberi dan menjadi contoh untuk senantiasa hidup rukun bersama umat agama lain.
Para pemimpin, termasuk pemuka agama, harus menjaga kata-kata, sikap dan tindakan, agar tidak memanaskan situasi bahkan memprovokasi.
Janganlah kita korbankan rakyat untuk kepentingan pribadi, kepentingan politik dan kepentingan lain. Sekali lagi mari kita cegah kekerasan.
Indonesia negara majemuk, sehingga rawan konflik. Mari kita upayakan selesaikan setiap perbedaan dan pertentangan secara damai. (SBY)
—
Sumber: Google+ (rilis: 14 November 2013, 08.27 WIB; akses: 15 November 2013, 18.15 WIB)