Bogor- Maksimalkan ruang perjumpaan lintas iman, pemuda Ahmadiyah turut serta dalam Inclusive and Diverse (IAD) Camp di Puncak, Bogor pada 14-16 September 2023.
Dalam upaya untuk memperkuat pemahaman toleransi beragama dan kebebasan berkeyakinan di Indonesia, bertajuk “Youth Voice for Freedom of Religion and Belief”, acara ini diadakan oleh Yayasan Inklusif.
“Tiga hari mengikuti kegiatan IAD camp yang diadakan oleh Yayasan Inkslusif yang bertujuan untuk membangun kesadaran di anak pemuda tentang toleransi, beragama dan berkeyakinannya disini,” kata Ade Firmansyah Khuddam asal Depok.
Diketahui Yayasan Inklusi memperhatikan komposisi peserta dengan total 35 anak muda dari berbagai latar belakang budaya, agama, dan keyakinan.
“Kegiatan ini mengumpulkan pemuda dari berbagai latar belakang untuk saling mengenal, memahami keberagaman, dan saling menghargai,” kata Subhi Azhari, Direktur Eksekutif Yayasan Inklusif.
Komposisi pesertanya sangat beragam, termasuk dari berbagai organisasi mahasiswa dan kelompok pemuda, termasuk juga pemuda Jemaat Ahmadiyah,” lanjutnya.
IAD memiliki 2 sasaran utama kata Subhi Azhari, juga memberikan keterampilan kritis, literasi tentang Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB), serta kemampuan mempromosikan toleransi.
Termasuk memperkenalkan konsep kebebasan beragama dan berkeyakinan kepada peserta yang mungkin belum familiar dengan gagasan tersebut.
Mereka juga dapat belajar dari pengalaman langsung dan cerita pribadi tentang tantangan terkait keberagaman dan hak atas kebebasan beragama.
“Terus yang kedua, kita ingin agar mereka itu belajar dari pengalaman langsung, jadi belajar dari pengalaman langsung, mendengarkan pengalaman dari masing-masing orang yang pernah mungkin mengalami persoalan keberagaman,” jelasnya.
“Sehingga dari pengalaman itu mereka akan memperoleh, apa ya, bukan hanya pengetahuan, tapi juga pemahaman yang lebih nyata tentang persoalan yang dihadapi, terkait dengan persoalan toleransi di Indonesia,” lanjut Subhi Azhari.
Ia menekankan bahwa keikutsertaan pemuda Ahmadiyah adalah bagian dari upaya Yayasan Inklusif untuk membangun jejaring dengan kelompok-kelompok tersebut.
Subhi Azhari berharap untuk melibatkan lebih banyak pemuda Ahmadiyah dalam kegiatan mendatang dan memberikan dukungan dalam hal apa pun yang diperlukan.
“Saya senang ada teman-teman, ada Ade misalnya yang mewakili pemuda Ahmadiyah bisa hadir di dalam kegiatan ini, meskipun mungkin, saya sih berharap bisa lebih ya, bukan hanya satu atau dua orang, bisa lebih banyak,” ungkapnya.
“Jadi, nanti mungkin ke depan bisa lebih banyak lagi yang bisa dilibatkan,” pungkasnya.