voaindonesia. WASHINGTON D.C. — Acara iftar bersama mewarnai bulan Ramadan di ibu kota Amerika Serikat dan diselenggarakan oleh berbagai lembaga dan latar belakang, termasuk warga Ahmadiyah asal Pakistan. Buka bersama ini dilakukan dalam suasana peringatan hari kemerdekaan Amerika Serikat ke-239.
Buka puasa bersama ini berlangsung di masjid Fajl, masjid pertama di wilayah Washington, D.C. yang berdiri sejak tahun 1950. Peringatan ini dilakukan dengan berbagai atribut kebangsaan serta upacara kecil di depan masjid mereka. Sementara secara terpisah para perempuan menyanyikan lagu berbahasa urdu dengan tema kebersamaan.
Sebagai warga imigran, bagi warga ahmadiyah peringatan kemerdekaan ini merupakan wujud nasionalisme dan loyalitas mereka kepada negara Amerika Serikat.
Menurut presiden komunitas ahmadiyah Washington, D.C. Mia Ismail Washim, menghormati negara di manapun mereka berada adalah kewajiban warga Ahmadiyah yang tidak bisa ditawar.
“Kami ingin menunjukan kepada Amerika dan dunia bahwa Muslim setia kepada negara tempat tinggalnya,” ujarnya.
Generasi muda mereka pun bangga sebagai warga negara Amerika. Salah seorang pemuda mengatakan kalau di negara lain ada kekhawatiran akan dihina, di Amerika Serikat, mereka bisa melakukan kegiatan agama.
Sebagian remaja yang baru menjadi imigran di Amerika juga menyatakan rasa syukur mereka. Seorang wanita muda yang mengenakan hijab bermotif bendera Amerika Serikat mengatakan bahwa dia suka hidup di Amerika karena warga Amerika menghormati semua orang, dan tidak menilai orang berdasarkan pakaian dan penampilan.
Dalam buka puasa bersama yang menyajikan makanan khas Pakistan ini, para hadirin juga melakukan sholat Maghrib serta Isya dan taraweh bersama.