By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
BandungNasionalRabthah

IJABI dukung penobatan Bandung sebagai Kota HAM Dunia

Last updated: 20 Februari 2024 23:31
By Redaksi 274 Views
Share
Ahmadiyah | IJABI dukung penobatan Bandung sebagai Kota HAM Dunia
IJABI dukung penobatan Bandung sebagai Kota HAM Dunia
SHARE

Balai Kota Bandung, Kamis, 3 desember 2015

 

WALIKOTA Bandung Ridwan Kamil, yang akrab dengan panggilan Kang Emil, menyampaikan informasi bahwa menurut rencana, Rabu, 9 Desember 2015 mendatang, Kota Bandung akan mendapat kehormatan dinobatkan oleh PBB sebagai cikal bakal Kota Hak Asasi Manusia (HAM) pertama di Dunia.

Hal itu disampaikan Emil di hadapan anggota perwakilan Forum Lintas Agama Deklarasi Sancang (FLADS) yang terdiri dari, antara lain, NU, Muhammadiyah, Syi’ah, Ahmadiyah, Kristen, Protestan, Katholik, dan Buddha. Sementara wakil Hindu dan Khong Hu Chu berhalangan hadir.

Seluruh peserta audiensi sekitar duapuluh orang, dan Jamaah Syi’ah diwakili oleh Ketua DPD IJABI Kota Bandung, Yusephalandi.

Kang Emil menerima semua peserta dalam suasana santai tapi serius.

Ki Agus Mubarok yang akrab dipanggil Kang Deden sebagai Ketua FLADS, memberikan apresiasi yang baik atas undangan Walikota ini.

Kehormatan tersebut tentu akan menjadi suatu kebangsaan namun sekaligus juga menjadi beban yang cukup berat bagi Kang Emil sebagai Walikota Bandung.

Karena dengan menyandang gelar sebagai Kota HAM tersebut, tentu toleransi di Kota Bandung harus benar-benar terwujud, sehingga Kota Bandung memang layak menerima penghargaan itu.

Untuk membantu mewujudkan hal tersebut, Kang Emil mencoba mendengar keluhan yang dirasakan anggota FLADS selama ini.

Wakil dari Syi’ah merasakan tekanan dan ancaman dari kelompok intoleran sejak tiga tahun terakhir.

Walaupun demikian, IJABI akan tetap menghormati hak berekspresi kelompok intoleran untuk berbeda pendapat tentang keyakinan beragama, sepanjang tidak melakukan tindak kekerasan dan terorisme kepada kelompok yang dianggap lian.

Namun, jika kelompok intoleran itu bersikeras nemaksakan pendapatnya disertai tindakan kekerasan dan cara-cara terorisme, maka IJABI menyerahkan unsur pemaksaan kehendak tersebut kepada Kepolisian dan Aparat Penegak Hukum.

Perwakilan dari Kristen dan Katolik mengeluhkan hambatan yang seringkali dialami saat pendirian rumah ibadah mereka, atau pelarangan melakukan ibadah di rumah atau ruko yang mereka tempati.

Wakil dari Jamaah Islam Ahmadiyah, menyoroti sulitnya melakukan kegiatan yang melibatkan jumlah orang cukup banyak dan mengatasnamakan jamaah Ahmadiyah dalam proses pengurusan ijin kegiatan.

Ketua FLADS juga menyoroti data survey dari Setara Institute tentang peringkat tertinggi Jawa Barat, dalam hal intoleransi.

Memang pantas jika di akhir pertemuan, Kang Emil mohon dukungan dan mengharapkan publikasi bahwa komponen FLADS sebagai bagian dari Warga Kota Bandung, siap mendukung, dan mewujudkan Kota Bandung sebagai Kota HAM pertama di Dunia.

K.H. Saiful Abdullah wakil FLADS dari unsur Muhammadiyah, memohon kepada Kang Emil sebagai Pemimpin Kota Bandung saat ini, agar dapat mendamaikan kelompok keras yang saat ini gencar menggagas Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) dengan kelompok Syiah (IJABI) yang selama tiga tahun terakhir ini selalu didiskriminasi dan dipersekusi, karena sebenarnya kedua tokoh utama dari kedua kelompok tersebut adalah berasal dari Bandung. (DS)

 

Reporter: Dhiat Sukmana
Editor: Yusephalandi & Eddi Rakhman

You Might Also Like

Membongkar Kedok Islamofobia di Balik Prasangka dan Kebencian

Jamaah Ahmadiyah Bekasi Punguti Sampah di Hari Peduli Sampah Nasional

Ratusan Pelajar Islam Ahmadiyah Ngubek Cisalada

Buya Syafii Maarif : Guru Kemanusiaan Teladan bagi Generasi Muda

Komnas Perempuan Soroti Perjuangan Resiliansi Perempuan Ahmadiyah : Mereka Melawan Diskriminasi Dengan Kasih

TAGGED:2015ahmadiyahANNASBandungBuddhaDesemnber 2015FLADSHAMIJABIJawa BaratKang EmilKatholikKota HAM DuniamuhammadiyahNU
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Peletakan batu pertama renovasi Masjid Mubarak Tambun Peletakan batu pertama renovasi Masjid Mubarak Tambun
Next Article Internalisasi Budaya Damai pada Komunitas Muda di Ambon 20151207 Ridhwan 2 Internalisasi Budaya Damai pada Komunitas Muda di Ambon
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

BeritaRabthah

Lajnah Imaillah Purwokerto dan LPPM PG UIN Saifuddin Zuhri Bersinergi, Fokus Edukasi tentang Gender dan Anak

Talhah Lukman A 2 Min Read
Para peserta KPA 2022 tengah mendengarkan arahan dari Panitia KPA bertempat di Masjid Mubarak Jl. Parung - Bogor Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada, Minggu 25 Desember 2022. (Foto : Rafi Assamar Ahmad).
Berita

KPA Nasional 2022 Sukses Digelar di 42 Titik Seluruh Indonesia, Panitia Sebut Diikuti Lebih dari 6 Ribu Orang

Rafi Assamar 2 Min Read
Festival Toleransi
BeritaNasional

Festival Toleransi 2024 Digelar di Jakarta, Ajak Semua Rayakan Keberagaman

Amatul Noor 2 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?