Bogor – Amir Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI), Maulana Abdul Basit Syahid wafat pada Sabtu (8/10/2022) pukul 15.10 WIB di RS. Sentosa, Kemang, Bogor.
Prosesi pemakaman ditayangkan secara live di kanal youtube Warta Ahmadiyah dan sosial media yang dimulai pukul 08.00 WIB, Minggu (9/10).
Salat jenazah almarhum dipimpin oleh Maulana Mirajudidn Syahid, bertempat di Masjid An-Nasr, Kampus Mubarak, Kemang, Bogor, pada pukul 11.00 WIB.
Antusiasme anggota JAI terlihat dari penuhnya lapangan masjid untuk sama-sama mengikuti salat jenazah almarhum Pak Amir.
Salat jenazah dan pemakaman juga dihadiri oleh Menteri Agama Periode 2014-2019, Lukman Hakim Saifuddin.
Jenazah Maulana Abdul Basit dimakamkan di pemakaman Maqbarah Musian, Kemang, Bogor yang berjarak 1 km dari Kampus Mubarak.
Satu persatu mobil keluarga dan tamu mengiringi ambulan yang membawa jenazah. Sementara, para anggota JAI lainnya berjalan kaki hingga ke lokasi pemakaman.
Selama prosesi pemakaman, ucapan belasungkawa serta kesan terhadap Maulana Abdul Basit selama berkiprah di Indonesia diungkapkan. Baik melaui video yang diputar saat live streaming, melalui tokoh JAI seperti Maulana Mirajuddin, Juru bicara JAI Yendra Budiana, Maulana Basuki, dan tokoh-tokoh lintas iman serta pemerintah juga turut mengirimkan pesan.
Sebelumnya, jenazah dibawa ke rumah duka di komplek Kampus Mubarak, Bogor sejak Sabtu (8/10). Hingga Minggu (9/10), peziarah terus berdatangan untuk memanjatkan doa kepada almarhum. Beberapa karangan bunga ucapan belasungkawa dari lembaga dan tokoh-tokoh juga berdatangan.
Ratusan peziarah hadir dari berbagai kota di Indonesia, baik dari kalangan JAI maupun tokoh-tokoh lintas iman dan pemerintahan.
Pak Amir dikenal sosok yang sangat ramah, rendah hati dan berintegritas tinggi.
Maulana Abdul Basit lahir di Bandung pada 16 April 1951. Beliau menempuh pendidikan Jamiah Ahmadiyah Rabwah Pakistan dan Missonary Training Collage serta lulus bergelar Sayahid pada 1980. Gelar itu setingkat Magister.
Almarhum sempat bertugas sebagai mubalig pada 1981-1985 di Sumatera Utara dan Aceh, lalu pada 1985-1988 pindah ke Thailand dan di tahun 1988-2000 bertugas di Malaysia.
Sejak tahun 2001 hingga akhir hayatnya, Maulana Abdul Basit menjabat sebagai Amir Nasional JAI atau selama 21 tahun. Banyak kiiprah yang telah beliau berikan untuk Ahmadiyah dan Indonesia. Pak Amir selalu menjadi teladan pemimpin yang memiliki cinta kasih terhadap sesama, cinta terhadap khilafat dan organiasi Ahmadiyah serta tak lupa juga cinta terhadap bangsa.
Almarhum semasa hidupnya sebagai Amir Nasional itulah pilihan dari Alloh swt.orang sangat baik rendah hati.sejuk dan kasih sayang.berwibawa karena pinter dan kesolehannya.semoga ditempatkan disisi Alloh swt.aamiin
Aamiin allohumma aamiin. Terimakasih banyak telah mendoakan beliau, Allah Ta’ala membalas segala kebaikan anda 🙏