Ahmadiyah Jawa Timur Menjadi Tuan Rumah Acara Donor Darah Toleransi, di sebuah gang kawasan Bubutan di komplek Masjid An Nur Surabaya.
Kamis 19 Februari 2015, pagi itu di sebuah gang kawasan Bubutan Surabaya, tepatnya di komplek Masjid An Nur terlihat sedang ada aktifitas keramaian. Di ujung gang menuju lokasi terpasang spanduk bertuliskan “ Donor Darah Toleransi ”. Rupanya keramaian ini terkait dengan apa yang terpampang pada spanduk tersebut.
Donor darah yang mengambil tema toleransi ini di motori oleh Jemaat Ahmadiyah Jawa Timur, dengan menggandeng beberapa elemen masyarakat. Diantaranya PMI unit kota Surabaya, aparat pemerintahan, FKUB, kepolisian, TNI, masyarakat, serta aliansi lintas agama dan keyakinan yang tergabung dalam Sobat KBB. Tercatat ada 73 peserta mendaftarkan diri dan 33 orang memenuhi syarat untuk diambil darahnya.
Tema toleransi diangkat dalam kegiatan donor darah kali ini, dimaksudkan untuk bisa menjembatani terjalinnya komunikasi serta kerjasama lintas agama dan keyakinan, yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Selain itu juga untuk membuktikan bahwa, tidak selamanya perbedaan agama dan keyakinan menjadi penyebab perpecahan serta pertumpahan darah. Seperti isu-isu rasis intoleran yang saat ini jamak terjadi di beberapa belahan dunia. Sebaliknya perbedaan agama dan keyakinan yang disatukan dalam kegiatan donor darah ini, menjadi sebab “tumpahnya darah” untuk kemanfaatan bagi kemanusiaan.
Kesan dari peserta donor darah toleransi juga sangat positif. Diantaranya seorang pendonor dari kepolisan mengatakan: ”Senang rasanya bisa mengikuti donor darah toleransi ini dan berharap kedepan bisa dilaksanakan kembali”. Pendonor lain dari GKJW mengungkapkan: “Donor darah ini membuktikan bahwa kebersamaan itu masih ada, moment seperti ini bisa memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dan berharap kebahagiaan seperti ini bisa selalu ada dan terus ada”. Seorang khadim berpendapat, ”Meskipun kita berbeda agama dan keyakinan, tapi toh darah kita tetap sama merah warnanya dan bermanfaat bagi setiap orang tanpa membedakan agamanya”. Sedangkan perwakilan PMI unit Kota Surabaya menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada seluruh peserta dan akan menyalurkan hasil donor darah dari Ahmadiyah kerumah sakit-rumah sakit, untuk memenuhi kebutuhan darah pasien yang sedang sakit.
Salah seorang aktifis Sobat KBB mas Akhol Firdaus, dalam sambutan penutupan acara di hadapan seluruh peserta menyatakan bahwa, citra Ahmadiyah sebagai organisasi yang disesatkan harus dibantah, aparat supaya jangan sampai terkecoh dan percaya pada fitnah-fitnah yang beredar diluar sana. Lebih lanjut beliau berslogan, “Kalau dada ini dibelah isinya Pancasila, kalau darah ini kita tumpahkan isinya Bhineka Tunggal Ika, sebagai bukti bahwa kita semua mencintai Indonesia”.
Bapak Mln. Basuki Ahmad, Mubaligh wilayah Ahmadiyah Jawa Timur mengungkapkan, bahwa kegiatan donor darah toleransi, idenya berawal dari pertemuan aliansi lintas agama dan keyakinan yang tergabung dalam Sobat KBB beberapa waktu sebelumnya. Kegiatan ini sebagai realisasi komitmen bersama, untuk bisa mewujudkan toleransi antar umat beragama dan keyakinan dalam bentuk yang lebih nyata, serta bisa memberikan manfaat bagi sesama umat manusia. Dan kedepan diharapkan bisa dilaksanakan kembali dengan melibatkan jumlah peserta lebih banyak.(Sufni)