Gusdurian juga memberikan kepercayaan kepada anggota Jemaat Ahmadiyah Purwokerto diberi untuk menjadi ketua karnaval. Sebanyak 500 peserta memeriahkan karnaval Hari Toleransi Internasional kali ini.
PURWOKERTO – Indonesia tidak dimiliki oleh beberapa golongan, tapi milik semua rakyatnya. Pernyataan tersebut dilontarkan Bupati Banyumas, Achmad Husein dalam Karnaval Hari Toleransi Internasional di Alun-Alun Purwokerto, Minggu (27/11).
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/hari-toleransi-internasional/feed/” number=”3″]
“Acara ini menjadikan kebhinekaan semakin berwarna karena tujuannya NKRI harga mati,” tegas Bupati yang menjabat periode 2013-2018 ini.
Sejak pagi ratusan orang dari berbagai suku, agama dan kepercayaan memadati alun-alun. Aksi ini sendiri digagas oleh komunitas Gusdurian yang juga diikuti berbagai organisasi keagamaan di Purwokerto dan Banyumas, termasuk Jamaah Ahmadiyah yang datang dari beberapa majelis terdekat seperti Purwokerto, Pabuaran, Sumbang, Tegal, dan Banjar dengan total 60 orang.
Komunitas Gusdurian dalam kesempatan ini mengajak peserta karnaval untuk terus menumbuhkan toleransi untuk mewujudkan kesetaraan dalam perbedaan. Gusdurian juga memberikan kepercayaan kepada anggota Jemaat Ahmadiyah Purwokerto diberi untuk menjadi ketua karnaval. Sebanyak 500 peserta memeriahkan karnaval Hari Toleransi Internasional kali ini.
Kontributor : Arif Rachman (@arif6211)
Editor : Talhah Lukman Ahmad