SEORANG warga muslim Ahmadiyah Kirgizstan mati syahid, bernama Younus Abdul Jamiluf. Younus disyahidkan pada hari Selasa, tanggal 22 Desember.
Younus-syahid ditembak oleh orang yang tak dikenal, tujuh peluru menembus badannya.
Ayah dan saudara laki-laki dari Younus adalah muslim non Ahmadi. Mereka menyalatkan jenazahnya kepada ulama Non Ahmadi. Ulama yang menyalatkannya mengatakan bahwa tidak boleh dalam Islam membunuh orang.
Berita duka ini disampaikan oleh Khalifah Islam Ahmadiyah Hadhrat Mirza Masroor Ahmad-atba. pada kesempatan khotbah kedua dari khotbah jumat di Masjid Baitul Futuh Morden, London, Inggris Raya, kemarin (25/12).
Khalifah bersama ratusan jamaah melaksanakan shalat jenazah gaib bagi syuhada Younus.
Menjelang akhir khotbah, Khalifah berdoa, semoga Allah Taala meninggikan derajat sang syahid. Semoga polisi bisa menangkap pembunuhnya.
Dengan dishahidkannya Younus, warga Ahmdai Kirgizstan sangat sedih. Tapi, mereka berkata, “Kami sedikitpun tidak takut dan gentar dengan adanya pensyahidan tersebut. Justeru, ini memperkokoh keimanan kami.”
Khalifah menambahkan, Almarhum Younus adalah muslim Ahmadi yang sangat aktif dalam kegiatan jamaah. Younus meninggalkan satu istri dan tiga anak yang masih kecil.
Younus adalah satu-satunya Ahmadi di dalam keluarganya. Dia baiat pada tahun 2008. Istrinya pun baiat ke dalam Jamaah Muslim Ahmadiyah.
Pribadi Younus adalah orang yang sangat baik, murah senyum.
Younus adalah sang syahid pertama di negeri Russia, khususnya negara Kirgizstan. Younus adalah Ahmadi pertama yang “mempersembahkan darahnya” untuk Islam di tanah Russia.[]
_
Reporter: R. Febriansyah Ahmadi | mengutip MTA.tv
Editor: Rahmat Ali Daeng Mattiro.