KBR68H, Jakarta – Warga jamaah Ahmadiyah di Cianjur, Jawa Barat, mengaku mendapat ancaman dari kelompok intoleran yang mengatas namakan Gerakan Muslim Penyelamat Akidah (Gempa). Bahkan kabarnya kelompok tersebut bakal menyegel masjid Baitul Nasir milik Ahmadiyah.
Pengurus masjid, Muhdi mengatakan, informasi itu diterimanya lewat seorang anggota intel kepolisian setempat. Rencana penyegelan itu dipicu kegiatan tabligh akbar akhir pekan lalu yang memancing warga untuk membenci warga Ahmadiyah.
“Dalam isi tabligh akbar itu menyebar kebencian lah, memprovokasi masyarakat untuk warga Ahmadiyah. Hal itu juga sudah sering dilakukan oleh ormas-ormas Islam. Tabligh akbar dilakukan sampai tengah malam. Mereka pulang jam 3.30 WIB sambil bersorak-sorak kita bakar dan ratakan Ahmadiyah setiap lewat perkampungan atau pemukiman Ahmadiyah,” ujarnya lewat sambungan telepon.
Muhdi menambahkan hingga pagi ini tidak ada aparat kepolisian yang berjaga-jaga. Tabligh akbar yang berisi kebencian terhadap warga Ahmadiyah itu bukan kali pertama terjadi. Sejumlah ormas seperti FPI dan Garis juga pernah mengancam hal serupa. Total warga Ahmadiyah di Cianjur Jawa Barat mencapai sekitar 800 orang.
Editor: Antonius Eko
PortalKBR.com (Written by Dimas Rizky; Thu,13 February 2014 | 08:31)
Akses: 17 Februari 2014, 12.17