By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
Nasional

Waqfi Arzi Salah Satu Ruh Pengorbanan yang Melekat dalam Diri Tiap Anggota Ahmadiyah

Last updated: 27 Juli 2022 13:44
By Firmansyah 452 Views
Share
Para waqfi arzi sedang mengedit video di Khuddam Hall, Komplek Kampus Mubarak Bogor pada Rabu (27/7/2022). Foto: Firmansyah.
SHARE

Bogor – Terlihat keseriusan 2 orang pemuda sedang menatap layar komputer di Khuddam Hall pada Rabu (27/7/2022). Mereka merupakan para khuddam, sebutan bagi pemuda Ahmadiyah, yang sedang mengerjakan pengeditan konten video.

Sejak Senin Bilal sudah berada di Kampus Mubarak. Sementara itu, Mashud, baru tiba pada Selasa. Mereka akan tinggal selama beberapa hari ke depan dalam rangka ikut terlibat dalam program waqfi arzi.

Waqfi arzi ataupun menjadi sukarelawan minimal selama 2 minggu guna ikut menyelesaikan tugas-tugas Jemaat Ahmadiyah merupakan sebuah gerakan yang dicanangkan oleh Khalifatul Masih III (rh) pada 12 Maret 1966. Pada awalnya gerakan tersebut hanya bertujuan untuk mempromosikan pembelajaran dan pengajaran Al Qur’an serta memberikan pengetahuan agama kepada para anggota Ahmadiyah di kota-kota kecil dan desa-desa terpencil di seluruh Pakistan.

Muhtamim Isya’at Pengurus Pusat Majelis Khuddamul Ahmadiyah Indonesia (PP MKAI), Muhammad Talha menyatakan bahwa kehadiran kedua Khuddam itu di Kampus Mubarak untuk mengedit beberapa konten video yang akan tayang di kanal youtube Khuddam Id dan menerjemahkan bahasa juga membuat layout majalah Thariq.

“Ada yang berasal dari Tangerang dan satu orang lagi Khuddam dari Batang, Jawa Tengah,” ujar Talha.

“Mereka welcome kok saat diajak terlibat membantu mengerjakan project ini” imbuhnya.

Lebih lanjut Talha mengatakan jika semangat para pemuda dalam melakukan pengkhidmatan seperti ini harus terus dijaga dan dirawat dengan baik. Salah satunya dengan memberikan gambaran yang jelas tentang pekerjaan ataupun tugas yang harus mereka kerjakan dan selesaikan.

“Jobdesc harus jelas,” tegas Talha.

“Agar mereka tidak bingung dan tahu apa yang harus dilakukan,” sambungnya.

Selain itu menurut Talha, hal utama yang tidak kalah penting adalah melakukan pemantauan dan mentoring bagi para waqfi arzi. Hal tersebut patut dilakukan agar tahapan pengerjaan proyek dapat terkontrol dengan baik sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah disepakati.

Talha pun mengungkapkan jika dalam praktiknya terkendala dengan keterbatasan alat bagi para sukarelawan. Selain itu dikarenakan sebagai program musiman mengakibatkan sumber daya manusia yang dimiliki tersebut tidak bisa diberdayakan untuk program kerja yang sifatnya jangka panjang dan berkelanjutan.

“Karena program musiman sehingga sdm tidak bisa diberdayakan untuk program kerja yang sifatnya berkelanjutan,” ungkap Talha.

Salah seorang sukarelawan yang berasal dari Batang Jateng, Mashud Akhmad menuturkan bila merasa terpanggil untuk berkhidmat karena selama ini merasa belum berkontribusi secara maksimal. Selain itu untuk mengisi waktu luang liburan supaya bukan hanya dihabiskan dengan rebahan tetapi melakukan hal-hal yang positif. Ia merupakan seorang mahasiswa tingkat 2 fakultas bahasa dan seni jurusan sastra inggris di Universitas Negeri Semarang (Unnes).

“Mengisi waktu luang dalam liburan daripada cuman rebahan,” tutur Mashud.

“Memang butuh pengorbanan waktu, namun harus ikhlas menjalaninya,” lanjutnya.

Senada, Bilal Fariz Ahmad dari Tangerang Banten yang baru masuk di Fakultas Ilmu Komunikasi Akademi Telekomunikasi Bogor menyatakan ingin belajar berkhidmat sehingga dapat menambah wawasannya walaupun hanya sementara waktu.

“Ingin belajar mencoba berkhidmat walaupun hanya sementara,” ucap Bilal.

“Jangan sia-siakan kesempatan untuk berkhidmat,” tutupnya.

You Might Also Like

Pasca erupsi Gunung Kelud, Ahmadiyah Surabaya serahkan paket bantuan ke beberapa posko

Sejuk Tegaskan Pentingnya Penyusunan Panduan Jurnalisme Keragaman

Pekan Athfal dan Nasirat, Anak-Anak Ahmadi Yogyakarta Diajak Cinta Masjid

Ratusan Warga Ahmadiyah Sindangbarang Tes Hafalan Surat dan Ayat Pilihan

Silaturahmi Lajnah Imaillah Singapura dan Indonesia di Pulau Numbing

TAGGED:Waqfi Arzi
Previous Article Clean The City Bersihkan Sampah Sisa Perayaan Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya
Next Article Ahmadiyah Depok Gelar Donor Darah, PMI: Kami Senang Ada Kegiatan di Masjid Ini
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Nasional

Jelang Lebaran, Jamaah Ahmadiyah Lenteng Agung Sebar Ratusan Paket Sembako

Redaksi 2 Min Read
Nasional

Kronologis Penyegelan Kembali Masjid Jemaat Ahmadiyah Kersamaju Tasikmalaya 29 Juni 2015

Redaksi 3 Min Read
NasionalRabthah

Ahmadiyah “Peace Symposium Live Report” Radio Petra FM Yogyakarta

Redaksi 4 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?