Ahmadiyya Muslim Lawyers Association (AMLA) Indonesia mengadakan mentoring pertama secara daring dengan tema, “Mengenal Profesi-Profesi Hukum untuk Menyiapkan Sarjana Hukum Ahmadi yang Profesional”, pada Minggu, (07/08/2022)
Narasumber pada mentoring ini adalah Andi Wijaya, selaku Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pekanbaru yang menjelaskan mengenai profesi pengacara publik. Mentoring yang dihadiri oleh 11 mahasiswa hukum Ahmadi ini merupakan sesi pertama dari rangkaian mentoring yang akan dilaksanakan setiap bulan selama satu tahun ke depan untuk memberikan wawasan dan bimbingan dalam pemilihan profesi bagi para mahasiswa hukum Ahmadi di seluruh Indonesia.
“(Mentoring) ini adalah tindak lanjut dari Lawyer Training and Development Conference bulan Juni lalu bahwa AMLA akan mengadakan mentoring secara berkala untuk para mahasiswa/i hukum Ahmadi di seluruh Indonesia” ujar Fitria Sumarni, Ketua AMLA Indonesia.
“Penting untuk mengenalkan profesi-profesi hukum agar mahasiswa mempunyai wawasan yang cukup dan bimbingan dalam pemilihan profesi setelah lulus nanti. Jadi, dalam 1 tahun ini mulai Agustus 2022 – Juli 2023 AMLA telah menyusun jadwal mentoring bulanan khusus menghadirkan para profesional hukum dari anggota AMLA,” lanjutnya
Pada mentoring ini, Andi Wijaya menjelaskan mengenai sejarah LBH, konsep bantuan hukum struktural, visi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), serta fungsi, cakupan kerja, dan jenjang karier seorang pengacara publik di LBH. Andi juga menjelaskan beberapa hal penting yang harus dipersiapkan oleh mahasiswa apabila ingin menjadi seorang pengacara publik, diantaranya kemampuan bahasa Inggris, IPK, logika hukum, dan pemahaman mengenai instrumen hak asasi manusia. Andi berpesan kepada para mahasiswa agar mengerjakan tugas apapun dengan tekun dan serius agar mendapatkan hasil yang luar biasa.
“Sekecil-kecilnya pekerjaan yang kamu kerjakan dan kamu lakukan dengan serius, (maka) bukan orang sekitarmu yang akan memberikan penghargaan, tapi orang lain yang akan memberikan penghargaan itu. Makanya simple saja, sekecil apapun (pekerjaan), tapi kemudian tekun dan serius itu akan menghasilkan hasil yang sangat memuaskan,” ujar Andi.
Dengan mengikuti mentoring ini, mahasiswa diharapkan dapat bimbingan dan pengetahuan mengenai karier setelah lulus kuliah.
“Harapannya melalui mentoring ini terjalin ikatan silaturahmi antara profesional sarjana hukum Ahmadi dengan mahasiswa/i hukum Ahmadi sehingga mahasiswa dapat mengambil manfaat dari bimbingan langsung yang diberikan, menjadi sarana transfer pengetahuan dan pengalaman yang sangat berharga bagi para mahasiswa untuk meniti karier setelah lulus nanti, ” ujar Fitria.
Kontributor : Ansar Ahmad
Bersyukur kpd Allah Swt dgn terbentuknya lembaga AMLA INDONESIA. Saran : Hrs ada upaya agar tiap anggota profesi ini merasa nyaman dan bersyukur menjadi salah satu anggotanya, hingga semangat khidmat itu ada dan tumbuh. Jzklh.