Jakarta, (19/6). Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik dalam beberapa hari kedepan akan meninggalkan Tanah Air setelah genap 5 tahun bertugas.
Sebelum bertolak ke Inggris, Malik menggelar acara perpisahan di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Jl MH Thamrin. Sejumlah tokoh nasional hadir dalam acara ini di antaranya Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Wakil Presiden RI era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Boediono, Gubernur DKI Anies Baswedan dan Ketum NasDem Surya Paloh. Adapun perwakilan dari JAI hadir Sekretaris Pers, Bapak Yendra Budiana dan Mubda DKI Jakarta, Mln. Iskandar Gumay.
Dalam sambutannya Malik menceritakan beberapa pengalamannya selama di Indonesia. Di antaranya pengalaman kunjungannya ke Pondok Modern Darussalam Gontor, Jawa Timur, hingga ke Kampung Inggris Pare di Kediri.
Atas kunjungannya ke berbagai daerah di Nusantara Malik menyampaikan keyakinannya bahwa ekonomi Indonesia akan bersaing dengan negara-negara lainnya. Meski demikian Malik mengingatkan agar pemerintah Indonesia tetap konsisten dalam kewajibannya melindungi seluruh kepentingan bangsa Indonesia termasuk kaum minoritas.
Di bidang pendidikan, Malik menyayangkan atas realita Indonesia yang tidak memiliki universitas dalam peringkat 200 teratas dunia. Sementara G20 menetapkan untuk menjadi 10 besar dunia.
Terkait perubahan iklim. Malik menyampaikan kekhawatirannya akan potensi Indonesia sebagai negara penghasil polusi gas kelima di dunia. Di akhir sambutannya Malik berharap agar Indonesia dapat lebih berperan aktif di dunia internasional sehingga dunia dapat merasakan khazanah keistimewaan Indonesia. (IAG)