Pontianak – Jemaat Ahmadiyah Pontianak menggelar tarbiyat gabungan di Masjid Al-Kautsar yang dihadiri oleh anggota dari segala usia, termasuk anak-anak.
Acara berlangsung selama dua hari satu malam yakni, Jumat-Sabtu, 18-19 Juli dalam format menginap bersama, dengan ruang terpisah antara laki-laki dan perempuan.
Fokus utama adalah pembinaan ruhani melalui pengajian ristanata, menyimak khutbah Huzur, dan sholat tahajud berjamaah.
Setelah sholat maghrib dan isya, peserta mengikuti kajian tarbiyat oleh Mln. Jahid Ahmad Muztahidin yang membahas konsep ristanata.
Tujuannya guna membekali para khuddam dan lajnah yang telah siap menikah dengan pemahaman yang benar tentang pernikahan Islami.
Kajian ini juga menekankan peran orangtua dalam mencarikan pasangan hidup yang baik bagi anak-anaknya sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Baca juga: Tahajud dan Memuliakan Al-Quran, Khidmatnya Malam Kebersamaan Jemaat Ahmadiyah Sintang
Menjelang fajar, warga Ahamdiyah Pontianak melaksanakan sholat tahajud berjamaah yang diimami oleh Mln. Muslihuddin Ihsan.
Selesai sholat tahajud dilanjutkan dengan daras al-Qur’an Surah Al-Hasyr ayat 19 oleh Jahid Ahmad Muztahidin. Pesan utama dari daras ini adalah agar para Ahmadi selalu mawas diri dan mempersiapkan diri untuk masa depan, baik dunia maupun akhirat.
Sebuah nasihat populer juga dikutip dalam kegiatan ini:
“Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya. Dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok pagi.”
Baca juga: Tarbiyat Gabungan Jemaat Ahmadiyah Sintang, Tumbuhkan Cinta Islam dan Semangat Kebersamaan
Keesokan paginya, kegiatan berlanjut dengan joging bersama di Alun-Alun Kapuas Pontianak. Dalam kegiatan ini, anak-anak Ahmadi turut membagikan air minum gratis kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian sosial.
Tarbiyat ditutup dengan kegiatan muawanah oleh Lajnah Imaillah Kota Pontianak yang membahas dua tema utama, yaitu sabar dan tantangan sertaaturan dalam bermedia sosial.”
Kegiatan ini menegaskan bahwa pembinaan ruhani tidak hanya memperkuat iman dan kedekatan dengan Allah, tetapi juga menumbuhkan solidaritas sosial dan kesiapan generasi muda menghadapi berbagai tantangan zaman. *
Kontributor: Sajid Ahmad S
Editor: Talhah Lukman A