KBR68H, Jakarta – LSM Setara Institute menilai bahwa rencana transmigrasi terhadap Jemaah Ahmadiyah yang dilakukan oleh Pemprov NTB tidak efektif. Program ini dianggap hanya merupakan jalan pintas tanpa proses rekonsiliasi.
Wakil Ketua Setara Institute, Bonar Tigor Naipospos mengatakan pemindahan ini justru menimbulkan konflik baru. Ada kemungkinan mereka akan dipindahkan di sebuah tempat baru yang kosong, tak tidak bisa bertemu warga lain selain warga Ahmadiyah. Mereka malah tak bisa berbaur dengan penduduk yang lain.
“Apakah proses ini di kemudian hari akan efektif? Justru tidak, karena akan menjadikan eksklusifitas dan menimbulkan sentimen kelompok,” kata Bonar.
Sebelumnya program transmigrasi ini akan segera dilaksanakan oleh Pemprov NTB untuk warga Ahmadiyah.
Pengurus PB Ahmadiyah sendiri melihat bahwa jika dipindahkan dalam sebuah tempat dan tidak boleh berbaur dengan kelompok lain, justru ini merupakan proses pendiskriminasian terhadap warga Ahmadiyah. Padahal yang diperlukan adalah, pemerintah hanya perlu memulangkan warga ke rumah asalnya dan kembali pada masyarakat seperti dulu. Selain itu pemerintah juga perlu menyelesaikan proses intoleransi dan menghentikan diskriminasi terhadap warga Ahmadiyah.
Editor: Luviana