By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
Nasional

‘Sulitnya bertemu Prabowo untuk membahas pelanggaran HAM’

Last updated: 28 Mei 2015 23:01
By Redaksi 185 Views
Share
SHARE

SEPERTI diketahui, Gerindra juga sempat memunculkan polemik soal frasa ‘membuat jera’ sekte-sekte seperti Ahmadiyah dan Syiah, bahkan mereka kembali dikritik terkait manifesto perjuangan di bidang agama. Pasalnya, partai besutan Prabowo Subianto itu menyuarakan negara wajib menjamin ‘kemurnian agama’.

Merdeka.com – Bakal calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto dianggap menjadi orang yang bertanggung jawab atas manifesto perjuangan ‘kemurnian agama’ yang dibuat partai besutannya. Manifesto itu dinilai menunjukkan kemunduran demokrasi bagi Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Direktur lembaga kajian Demokrasi dan Hak Asasi (Demos) Inggrid Silitonga di markasnya Jalan Tebet Dalam 1/E nomor 1A RT 01/RW 01, Jakarta Selatan, Selasa (29/4).

“Kalau manifesto pemurnian agama seharusnya sama sesuai dengan diajarkan atau diakui. Ini yang kemudian Demos nilai sebagai kemunduran demokrasi,” kata Inggrid.

Dia menjelaskan, adanya manifesto itu menunjukkan indikator kebebasan agama semakin tidak dihormati dan negara ini akan masuk pada otoritarianisme. Namun, pihaknya menampik bila itu hanya dituju kepada Prabowo dan Gerindra , melainkan berlaku untuk semua.

Untuk itu, kata Inggrid, pihaknya bakal melakukan langkah-langkah agar manifesto perjuangan ‘kemurnian agama’ itu segera dicabut oleh Gerindra . Sayangnya, Demos merasa kesulitan untuk bertemu Prabowo.

Selain soal kemurnian agama, menurut Inggrid, pihaknya juga menuntut Prabowo berbicara soal pelanggaran HAM yang diduga pernah dilakukannya.

“Sulit sekarang mau bertemu dengan Prabowo. Saat kita mau bicara soal presiden pelanggar HAM misalnya, Prabowo tidak mau hadir. Kita akan mendorong dia bicara di depan publik untuk menjelaskan apa yang dimaksud dalam manifesto ini agar tidak terjadi pemberantasan keyakinan,” terangnya.

Seperti diketahui, Gerindra juga sempat memunculkan polemik soal frasa ‘membuat jera’ sekte-sekte seperti Ahmadiyah dan Syiah, bahkan mereka kembali dikritik terkait manifesto perjuangan di bidang agama. Pasalnya, partai besutan Prabowo Subianto itu menyuarakan negara wajib menjamin ‘kemurnian agama’.

“Setiap orang berhak atas kebebasan beragama dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama/kepercayaan. Namun, pemerintah/negara wajib mengatur kebebasan di dalam menjalankan agama atau kepercayaan. Negara juga dituntut untuk menjamin kemurnian ajaran agama yang diakui oleh negara dari segala bentuk penistaan dan penyelewengan dari ajaran agama.”

Kutipan di atas tercantum dalam Manifesto Perjuangan Partai Gerindra halaman 40 yang dikutip merdeka.com dari situs resmi partai, Rabu (23/4).

You Might Also Like

Mengenal organisasi dan kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa

Ahmadiyah Manislor Meriahkan Hari Jadi Kota Kuningan ke-516

Serunya English Class di Malam Khuddam Bandung

Peringatan Hari Muslih Mau’ud Ahmadiyah Manislor : Bapak-Bapak Mengadakan Lomba Pidato

Amirda Jabar 11: Ahmadi Bukan Hanya Label, Tapi Tanggung Jawab

TAGGED:Ahmadiyah dan Syiahcalon presiden Partai Gerindra Prabowo SubiantoGerindra
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Soal Manifesto Gerindra
Next Article Pemimpin Indonesia pengganti Presiden SBY harus prioritaskan HAM
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Nasional

Capres dan Cawapres diminta jamin hak kebebasan beragama

Redaksi 2 Min Read
Nasional

HUT RI ke-72, Amir Jemaat Ahmadiyah Indonesia : Ahmadi Harus Beri Kontribusi bagi Bangsa

Redaksi 1 Min Read
Nasional

Pengungsi Ahmadiyah NTB Minta Penerbitan KTP tak Sekadar Janji

Redaksi 2 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?