By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
Nasional

Semangat Asisi, Komunitas Sant’Egidio Gandeng Puluhan Tokoh Lintas Agama

Last updated: 27 September 2016 06:23
By Amatul Khadija 291 Views
Share
Foto bersama seusai acara
SHARE

Selain Jamaah Ahmadiyah Indonesia, beberapa organisasi keagamaan yang hadir dalam pertemuan ini antara lain NU, Muhammadiyah, Hindu, Budha, Matakin, Eks Gafatar, Bahai, Persatuan Gereja Indonesia (PGI), dan KWI.

JAKARTA- Mengangkat tema Dialog dan Doa Damai Diantara Agama dan Budaya: Damai dalam Kebhinnekaan, Komunitas Sant’Egidio menggelar pertemuan Semangat Asisi: Thirst for Peace di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat.

Ketua San Edigio, Leonardo Trenggono dalam sambutannya menjelaskan sekilas profil Sant Edigio dan tujuan pertemuan  ini. Pada kesempatan yang sama, Dr. Siti Musdah Mulia berujar mengenai cara menumbuhkan cinta damai di masyarakat. Menurutnya hal cinta damai dapat tumbuh dari menghilangkan diskriminasi dalam segala hal dan kepada siapa saja.

“Jangan pernah memberikan toleransi kepada ujaran kebencian dan kita harus mencegah terjadinya kekerasan dalam bentuk apapun,” ujar Dr.Siti Musdah Mulia, Sabtu,(17/9).

Dalam pertemuan ini digelar pula diskusi panel tentang perdamaian dari perspektif masing-masing agama dan kepercayaan. Diskusi ini menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu  Romo Franz Magnis Suseno, Alwi Shihab (Islam), Saraswati Putri (Hindu), Peter Lesmana (Matakin), dan Pdt. Albertus Pati dari Persatuan Gereja Indonesia (PGI).

Suasana Dialog dan Doa Damai Diantara Agama dan Budaya
Suasana Dialog dan Doa Damai Diantara Agama dan Budaya

Roma Franz Magnis Suseno di hadapan peserta diskusi mengajak untuk membangun konsep Win Win Relationship. Dengan konsep ini, menurutnya hubungan baik antar umat beragama dapat terwujud.  Hal senada diungkapkan Saraswati Putri. Menurutnya hubungan jika hubungan sesama manusia dan manusia kepada alam rusak, maka hubungan kepada Tuhan pun hilang.

baca juga : [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/september-2016/feed/” number=”3″]

Dalam kesempatan sama, Alwi Shihab menyoroti peran pemuka agama dalam menjelaskan arti perdamaian hakiki kepada para jamaah atau umatnya.

“Tanggung Jawab para pemuka agama untuk menjelaskan kepada jemaatnya, semua agama menginginkan perdamaian dan mengajarkan perdamaian. Akhir-akhir ini umat Islam lebih mengikuti secondary source berupa pandangan ulama yang dipengaruhi dengan sejarah dan ideologi daripada sumber utamanya yaitu Al-Quran dan Hadits,” tutur mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan tersebut.

Sementara itu Peter Lesmana dari Matakin menyebutkan cinta damai kepada sesama harus diajarkan sejak dini. Ia menambahkan jika cintai damai tidak diajarkan sejak anak-anak maka akan menjadi malapetaka.

Selain Jamaah Ahmadiyah Indonesia, beberapa organisasi keagamaan yang hadir dalam pertemuan ini antara lain NU,Muhammadiyah, Hindu,Budha, Matakin, Eks Gafatar, Bahai, Persatuan Gereja Indonesia (PGI), dan KWI.

 

Kontirbutor : Husna Arifa
Editor  : Talhah Lukman Ahmad

You Might Also Like

Makin Solid, Pemuda Ahmadiyah Bandung Adakan Touring

Akademisi dan Tokoh Masyarakat Serukan Pentingnya Toleransi Beragama

Kronologis Penyegelan Kembali Masjid Jemaat Ahmadiyah Kersamaju Tasikmalaya 29 Juni 2015

Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta Target Tingkatkan Pendonor Kornea Mata

Lajnah Imaillah Ciherang Peringati Hari Kartini dengan Bazzar

TAGGED:JakartaJamaah Ahmadiyah IndonesiaSeptember 2016
Previous Article Evaluasi Peran Pemerintah, Peneliti Setara Institute Diskusi Bersama Puluhan Warga Ahmadiyah Jabodetabek
Next Article Sejumlah LBH dan Komite Hukum JAI Soroti Masalah Intoleransi dan Kebebasan Berekspresi
2 Comments
  • Mirza Syaiful berkata:
    19 September 2016 pukul 18:10

    harap diralat “, Alwi Shihab Saraswati Putri (Hindu),” mungkin seharusnya Alwi Shihab (Islam) dan Saraswati Putri (Hindu)

    Balas
    • Warta Ahmadiyah berkata:
      27 September 2016 pukul 06:25

      Terima kasih atas koreksinya

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Nasional

Ahmadiyah Mengharapkan Presiden Pluralis dan Menegakkan Konstitusi

Redaksi 3 Min Read
Quraish Shihab menjadi pembicara inti di Forum titik temu
BeritaNasional

Titik Temu Membangun Bangsa di Tengah Perbedaan, Menurut Quraish Shihab

Redaksi 3 Min Read
Kursus Pendidikan Agama 2023
BeritaNasional

KPA 2023, Fokus Tingkatkan Kedisiplinan Ibadah pada Generasi Muda

Redaksi 2 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?