Tasikmalaya – Jemaat Ahmadiyah Singaparna berkerjasama dengan UTDC PMI Kabupaten Tasikmalaya kembali sukses menggelar kegiatan donor darah rutin pada Jum’at, 8 November 2024.
Aksi sosial ini bertempat di halaman depan Masijd Baiturrahim, Babakan Sindang, Singaparna, Tasikmalaya.
Kegiatan donor darah yang juga diikuti oleh masyarakat sekitar ini dihadiri oleh sekitar 33 orang, termasuk dari anggota Jemaat Ahmadiyah Singaparna dan beberapa orang dari Komunitas Bank Sampah Cilembu, Singaparna yang kerap mengikuti kegiatan donor darah di wilayah Singaparna.
Muslimah Ahmadiyah atau yang disebut Lajnah Imailah, juga turut membantu jalannya kegiatan donor darah tersebut dengan memberikan hidangan sajian makian siang kepada para warga yang mengikuti kegiatan.
Tujuannya agar para pendonor berada dalam kondisi prima sebelum mendonorkan darahnya untuk memperbesar kesempatan lolos pengecekan.
Setelah santap siang kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan darah, dalam pengecekan tersebut sebagian besar orang lolos tahap pengecekan yang lalu kemudian diproses untuk pengambilan atau pendonoran darah.
Namun beberapa orang tidak lolos pengecekan darah karena berbagai faktor dan kondisi kesehatan.
Total sebanyak 26 labu darah berhasil terkumpul, nantinya labuh darah ini akan disalurkan untuk membantu pemenuhan kebutuhan darah khususnya warga di Kabupaten Tasikmalaya yang sedang membutuhkan transfusi darah.
Disebabkan mengalami kondisi kesehatan seperti kasus ibu melahirkan, kecelakaan, transplantasi organ, kanker, anemia, thalassemia atau kelainan darah, hingga kanker darah.
Menurut PLH Kepala UTDC PMI Tasikmalaya, Tonton Ferdian, dengan adanya kegiatan donor darah yang dilakukan oleh organisasi atau komunitas dan diikuti oleh pendonor darah sukarela, hal tersebut sangat membantu memenuhi kebutuhan darah di Kabupaten Tasikmalaya.
“Jumlah kebutuhan darah di Kabupaten Tasikmalaya tiap bulan bisa mencapai sekitar 1000 labuh darah,”ujarnya.
“Dari kebutuhan tersebut baru mencapai 70 persennya nya jadi 700-an labuh darah bisa terpenuhi, dari sisanya meminta bantuan stock dari PMI Bandung,” pungkas Tonton.
Kontributor: Munirul Insan
Editor: Devi Savitri