Kuningan – Jemaat Ahmadiyah Manislor menyambut kedatangan dari ketua GP Anshor Kabupaten Kuningan beserta jajaran kepengurusannya dan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kuningan dalam rangka menjalin silaturahmi dan merencanakan pembentukan wadah yang bernama Rumah Ramah Nusantara melalui diskusi bersama antar komunitas demi tercapainya hubungan yang inklusif dan membangun sinergi yang positif. Minggu, (31/07/2022)
Dalam diskusinya, pembahasan dibuka dengan penyampaian maksud serta tujuan dari ketua GP Anshor dan PMII kepada JAI Manislor, kegiatan ini disambut baik oleh Bapak Mubaligh daerah maupun lokal, pengurus cabang, dan mahasiswa mahasiswi Ahmadiyah (AMSA/AMSAW).
Rumah Ramah Nusantara merupakan wadah yang diinisiasi oleh pemuda dan pemudi kuningan dengan latar belakang dan pengalaman yang berbeda. Perbedaan ini banyak menciptakan ruang diskusi hingga terbentuk satu gerakan untuk ikut andil dalam pembangunan, baik pembangunan sumber daya manusianya maupun sumber daya alamnya. Tujuan ingin diciptakannya rumah ramah nusantara ini berfokus pada nilai positif yang transformatif, produktif dan inklusif, dengan ini dapat memberikan dampak positif ditengah tengah masyarakat sehingga keberadaannya dapat dirasakan dan bermanfaat untuk masyarakat secara luas.
“Tentu dengan ini menjadi suatu itikad baik, dengan adanya peningkatan kapasitas sumberdaya yang ada, bisa menjadi nilai positif untuk kebermanfaatan bersama. Diharapkan Rumah Ramah Nusantara ini menjadi program yang terencana dan mempunyai visi dan misi yang jelas sehingga dapat terus berkembang dari waktu ke waktu “Ujar Nurhalim, Pengurus Tabligh Cabang Manislor.
Selain itu beliau juga menyamaikan terkait perkembangan serta kontribusi sosial yang sudah dan sedang di laksanakan oleh Jemaat Ahmadiyah di seluruh dunia. Selanjutnya diskusi ini dilanjutkan di ruang Peace Center bersama para mahasiswa-mahasiswi Ahmadi, dimana teman-teman semua disana melihat berbagai kutipan mengenai kemanusiaan, perdamaian, toleransi serta cinta kasih dari berbagai tokoh dunia dan berbagai tokoh agama.
Kegiatan di akhiri dengan foto bersama serta pemberian cendera mata berupa buku-buku mengenai Ahmadiyah oleh Bapak Irfan Maulana Selaku Mubaligh Daerah Jabar 10 dan ucapan terimakasih dari teman-teman Mahasiswa-mahasiswi Ahmadi karena sudah terbuka untuk berdiskusi.