Dipenghujung bulan April (30/4) setelah melaksanakan rapat bulanan, pengurus Lajnah Imaillah Bunikasih menggelar Festival makanan berbahan dasar Ayam dan dimenangkan oleh tim Erma Damayanti dengan menu Ayam wijen rica-rica sehingga menambah kehangatan sore yang kala itu di guyur hujan dari zuhur.
Sekitar pukul 16.00 Wib Sekretaris Tabligh Lajnah Bunikasih ditemani Ibu Ketda menuju kediaman Ibu lurah Sempora -Bunikasih. Perjalanan menuju Rumah Ibu Lurah cukup menantang dengan medan yang sangat tinggi jalan yang tidak begitu mulus dan agak licin bekas di guyur hujan namun hal itu tidak menjadi penghambat untuk terus dilalui.
Tidak berapa lama sampailah kami di kediaman ibu lurah dan langsung di sambut hangat penuh keakraban dan kekeluargaan oleh Ibu Lurah. Seakan seperti sahabat yang lama tak bersua. Ibu Sekretaris Tabligh yang dulunya aktif di PKK dan memang sudah terjalin hubungan baik sejak lama. Ibu Lurah bercerita panjang lebar tentang penyakit yang pernah dideritanya tahun lalu tepatnya di bulan Ramadhan sudah tidak berdaya namun berkat pertolonganNya sekarang beliau nampak sehat dan segar walau aktivitas Fisik nya benar-benar harus di jaga extra.
Ibu Euis (Sektab Bunikasih) memaparkan juga “Sebenarnya sudah lama ingin berkunjung silaturahim kepada ibu Lurah, namun karena sesuatu hal, baru terlaksana hari ini bersamaan dengan kunjungan ibu Ketda dari Cianjur”
Ibu Ketda menambahkan “Saya dari Majlis Ta’lim Lajnah Imaillah Muslimah Ahmadiyah Cianjur tadi telah menghadiri kegiatan di Bojong-Bunikasih, ada Feskul juga, semoga ibu nanti di bulan depan bisa menghadiri kegiatan Kami Di Bojong” tandas Bu Ketda.
Karena hari sudah sore kami pun berpamitan dan sebelum pulang foto bersama juga meminta kontak no Hp ibu Lurah. Ibu lurah sebenarnya menahan kami mengajaknya menginap dikediamannya masih ingin melepas rindu ujarnya. Dan beliau mengatakan besok perpisahan TPA Diniah di lingkungannya, biar sekalian menghadiri besok. Namun karena sesuatu hal kami belum bisa memenuhi ajakan ibu lurah, semoga dilain waktu bisa memenuhinya.
Kontributor : Euis