Padang– Jemaat Ahmadiyah Padang menggelar bedah buku Haqiqatul Wahy di Masjid Mubarak, Kota Padang.
Bertindak sebagai narasumber, adalah salah Sekertaris Isyaat PB Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Ekky O Sabandi dan Mubaligh Sumbar, Mln. Surya Ahmadi.
Buku Haqiqatul Wahy sendiri merupakan karya Pendiri Jemaat Ahmadiyah, Hazrat Mirza Ghulam Ahmad yang pertama kali terbit pada tahun 1907.
Sekertaris Isyaat PB Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Ekky O Sabandi menjelaskan bahwa pemimpin tertinggi Jemaat Ahmadiyah, Hazrat Mirza Masroor Ahmad mengharuskan para mubalighin untuk membaca buku Haqiqatul Wahy ini serta buku Al-Istifta.
Pada awalnya, kata Ekky buku ini ditulis dengan menggunakan bahasa Urdu kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
“Sampai saat ini Buku Haqiqatul Wahy baru diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia saja,”ujarnya.
Ekky melanjutkan jika tim penerjemah berhasil menyelesaikan penerjemahan buku ini dalam kurun waktu tiga tahun.
Ia juga menyampaikan bahwa minimal setiap orang harus membaca buku Haqiqatul Wahy sekali seumur hidup.
“Dari isi buku Haqiqatul Wahy kita bisa melihat bahwa fenomena wahyu ilahi membuktikan kalau Islam merupakan agama yang hidup dan merupakan bukti dari kebenaran dakwah Hazrat Mirza Ghulam Ahmad sebagai Imam Mahdi dan Masih Mauud,”terang Ekky.
Dirinya mengharapkan setiap orang khususnya para Ahmadi untuk mengerti dan paham mengenai hakikat dari wahyu dan kebenaran dari dakwah Hazrat Mirza Ghulam Ahmad yang dijelaskan pada buku tersebut.
Kontributor: Maryam Sidiqa S
Editor: Talhah Lukman Ahmad