Pengadilan Pakistan mengeluarkan petisi untuk melarang Islam Ahmadiyah melakukan ibadah kurban. Beberapa hari menjelang, Jamaah Muslim/Islam Ahmadiyah dicegah untuk melakukan ibadah kurban pada Eid Ul Adha, melalui sebuah Petisi yang dipersiapkan oleh Pengadilan Tinggi Lahore yang ditujukan kepada Kantor Polisi Distrik di daerah Chiniot. Petisi dimaksudkan agar pihak Kepolisian setempat dapat bertindak sesuai hukum yang berlaku.
Perintah dikeluarkan beberapa hari sebelum Hari Eid, sehingga kepolisian distrik harus meminta instruksi kepada Inspektur Jendral Polisi di Punjab.
Dalam petisi yang diajukan tanggal 12 September 2015, Nasir Mahmood, seorang penduduk dari Faisal Town, melaporkan bahwa laporan didasarkan atas surat kabar online milik Jamaah Islam Ahmadiyah tentang pelaksanaan kurban pada Hari Eid di Chenabnagar. Dalam laporan disampaikan bahwa sesuai konstitusi, Komunitas Ahmadiyah tidak diperbolehkan melaksanakan kurban pada Eidul Adha. Kemudian laporan tersebut meminta polisi di Chiniot untuk mencegah pelaksanaan kurban yang dilakukan Komunitas Ahmadiyah.
Saleemudin, juru bicara Jemaat Ahmadiyah, menyesalkan segala pencegahan pelaksanaan kurban Eid Ul Adha yang dilakukan oleh anggota jemaat. Beliau menyampaikan beberapa kejadian dalam beberapa tahun terakhir, tentang tindakan pencegahan oleh kepolisian yang dimotori kelompok sektarian. Bukannya mengamankan, pihak kepolisian malah terlibat pencegahan pelaksanaan kurban pada Eidul Adha.
Kejadian terbaru terjadi di daerah Sabzazar, aparat kepolisian melakukan penangkapan anggota pria kemudian dilepaskan setelah keluarga memberikan jaminan bahwa mereka tidak akan melakukan penyembelihan hewan kurban. Kejadian serupa dilaporkan dari Sant Nagar, Township, North Cantornment, Mustafa Town, dan Johar Town. Seluruh anggota pria beserta hewan kurban milik Jemaat dilaporkan telah ditahan oleh polisi. Mereka dibebaskan setalah memberikan jaminan untuk tidak melakukan penyembelihan hewan saat Hari Eid.
Pihak kepolisian dari North Cantonment, Deputy Super intendent Mansoor menyampaikan bahwa tindakan tersebut untuk mencegah keributan massa.(RIP/Dnz)