Tiga Ahmadi Pakistan ditembak oleh beberapa orang pria yang tidak diketahui jati dirinya pada 11 Oktober 2015 malam di area Gulshan e Iqbal, daerah pelabuhan di Sindh, selatan kota Karachi.
Serangan tersebut mengakibatkan 2 Ahmadi terluka, satu orang lagi dalam kondisi kritis, demikian disebutkan oleh juru bicara Jamaah Ahmadiyah di Pakistan.
Menurut beberapa informasi yang ada hingga sejauh ini, Saleem Rafaqat, 55, dan keponakan laki-lakinya, Shamir Ahmad, 17, dan Muaz Ahmad, 20, telah diincar sejak semalam saat mereka dalam perjalanan pulang ke rumah.
Shamir Ahmad, yang menerima beberapa peluru, saat ini dalam kondisi kritis, sedangkan Saleem Rafaqat, sang paman, terkena peluru di bahunya, dilaporkan dalam kondisi stabil namun para dokter berusaha untuk mengeluarkan peluru dari tubuhnya, demikian dalam laporan terakhir.
Muaz Ahmad mendapat luka yang tidak terlalu serius saat ia hampir terkena sebuah peluru yang mengarah ke kepalanya. Ia dilaporkan dalam keaadaan stabil dan selamat dari bahaya.
Saleem-ud Din, juru bicara nasional untuk Jamaat Amadiyah Pakistan memohon bantuan do’a untuk keluarga para korban.
Anggota Jamaah Ahmadiyah adalah sasaran tetap dari gerakan penuh kebencian secara nasional dari beberapa organisasi militan dan ekstrimis yang bekerjasama di bawah panji Majlis Tahuffuz Khatm-e Nubuwwat, kumpulan kelompok teroris seperti Jamā’at-ud Dawwa (JuD), Laskar-e Jhangvi (LeJ), dan Lashkar-e Tayebba (LeT).
Banyak kelompok ekstrimis terus menerus dan dilindungi secara terbuka oleh para politisi Pakistan dan membuat berita (peristiwa) seperti ini menjadi bias di media massa. (ads/dnz)
http://ahmadiyyatimes.blogspot.co.id/2015/10/pakistan-ahmadi-men-shot-two-injured.html