PALANGKARAYA – Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Universitas Palangka Raya (UPR) menggelar seminar nasional National Peace Symposium, Sabtu (21/10). Dalam kesempatan ini UPR menghadirkan narasumber dengan latar belakang tokoh nasional dan agama.
Ketua panita pelaksana, Nashir Hayatul Islam dalam sambutannya mengungkapkan tujuan dari diselenggarakannya seminar nasional ini sebagai wadah silaturahmi antar umat beragama dengan pemerintah serta memberikan wawasan Bhineka Tunggal Ika, rasa kebangsaan, rasa cinta tanah air, sikap toleransi.
Salah seorang anggota penasehat Presiden RI, Zuhairi Misrawi menjadi salah satu narasumber. Dalam pemaparannya pria yang akrab disapa Gus Mis ini membawakan materi berjudul ‘Bhinneka Tunggal Ika Dalam Cermin Agama, Suku, Ras, Politik dan Sikap Sosial Masyarakat Indonesia’. Dirinya menyoroti kemajemukan bangsa ini.
Sementara itu Pemprov Kalimantan Tengah melalu asisten sekda bidang perekonomian & pembangunan pemerintah daerah, Hengky menyampaikan amanat Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran yang pada intinya mengajak seluruh elemen masyarakat bersama pemerintah menciptkan kerukunan umat beragama di bumi Taman Bungai
Hadir pula pembicara dari Jemaat Ahmadiyah, Mirajudin Sahid menyampaikan pesan dari Amir Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Abdul Basith tentang prespektif kebangsaan dalam Islam. Selain beberapa tokoh di atas narasumber yang mengisi forum ini antara lain Ketua Tokoh Adat Dayak Misik Siun Jarias dan Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Palangkaraya, Dr.Marsel Selamat.
Kontributor: Jusmansyah/Nasir MA
Editor : Talhah Lukman Ahmad