Parakansalak, 4 Febuari 2019, seperti biasa Posyandu Mawar yang berada di lingkungan Rw 02 desa/kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi semenjak pagi sudah dipadati ibu-ibu dan Balita, hal ini dikarenakan adanya kegiatan rutin setiap hari senin pertama disetiap bulannya. Dan yang teristimewa pada kesempatan ini kami pengurus Lajnah Imailah (Muslimah Ahmadiyah) Parakansalak dapat bergabung dan berpartisipasi memberikan makanan tambahan (PMT) untuk para balita.
Sejak Subuh kami (Sekertaris Khidmat Halq : Ibu Ipah Latipah dan Ibu Wakil Ketua : Ibu Erna Indriana) telah bersiap membungkus bubur kacang hijau dan biskuit yang akan diberikan.
Pemberian PMT kali ini adalah yang ketiga kalinya di tahun 2018. Kami sengaja menjadwalkan untuk memberikan PMT ini pada setiap bulan Febuari dan Agustus dimana para balita pun memperoleh Vitamin A dari pemerintah sehingga kehadiran balita yang datang ke posyandu jumlahnya maksimal.
Latar belakang PMT ini karena adanya keluhan dari kader posyandu yang kadang merasa kesulitan dalam pendanaan pemberian makanan sehat kepada balita. Tentu saja, hal ini kami jadikan kesempatan untuk berkhidmat dan berpartisipasi.
Sebanyak 80 paket makanan dapat kami siapkan dan diberikan sesuai dengan data balita yang diberikan posyandu. Semoga hal yang kami lakukan ini bisa turut membangun Generasi mendatang yang sehat dan cerdas.
Selain melayani balita (imunisasi dan penimbangan) Posyandu pun melayani pemeriksaan ibu hamil dan penyuluhan kesehatan yang diberikan sesuai kebutuhan masyarakat seperti penyuluhan penanggulangan penyakit juga bencana.
Pada kesempatan pertemuan ini disampaikan penyuluhan “PSN” yaitu pemberantasan sarang nyamuk, hal ini berkaitan dengan terjadinya wabah DBD diberbagai daerah. Di Parakansalak sendiri sudah terindikasi 2 orang pasien DBD positif.
Ibu Irni seorang Bidan desa menyampaikan langkah-langkah pencegahan diantaranya : Memeriksa semua penampungan air bersih di rumah rumah seperti bak mandi, penampungan dispenser, penanak nasi maupun lemari es agar dibersihkan secara berkala minimal seminggu sekali, karena nyamuk DBD adalah nyamuk Elit yang hanya tinggal di genangan genangan air bersih, bukan air kotor yang menyentuh tanah.
Mengubur kaleng-kaleng bekas agar tidak tergenang air, menutup pipa-pipa paralon yang kemungkinan bisa tergenang air. Menanam tanaman pencegah nyamuk, seperti lavender, honje, kemanggi, sereh, ataupun sereh wangi. Atau bisa juga memelihara ikan di kolam yang biasa memakan nyamuk seperti Ikan Cupang dan Nila Merah.
“Semoga dengan penyuluhan yang disampaikan dapat membuat kita lebih sadar untuk menjaga lingkungan untuk kesehatan semua, juga seluruh masyarakat khususnya di desa Parakansalak terhindar dari berbagai wabah penyakit” ujar Ibu Bidan.
Kontributor : SAIDAH AHMAD