Parakansalak, 31 Januari 2019. Sebanyak 10 orang anggota Lajnah Imailah (Muslimah Ahmadiyah) berkesempatan hadir dalam undangan syukuran Aqiqah salah seorang warga non Ahmadi.
Bagi kami warga Ahmadiyah, merasa tiada yang asing dengan prosesi Aqiqahnya, hal ini menunjukkan bahwa kami warga Ahmadiyah adalah bagian dari umat Islam.
Aqiqah sendiri memiliki tujuan yang mulia yakni menjalankan perintah Allah SWT dan Sunah Rasulullah SAW, bahwa ketika kita mendapatkan karunia seorang anak maka kita harus mendo’akannya agar menjadi anak yang Shaleh/Shalehah.
Hanya sedikit saja perbedaan dalam tata laksana Aqiqahnya yang bersifat furu’iyah dan hal tersebut justeru menjadi rahmat karena menambah khazanah keilmuan kami.
Kehadiran kami dalam acara ini menjadi sarana silaturrahim dan membuka jalan komunikasi antara warga Ahmadiyah dan non Ahmadiyah, serta membuktikan bahwa kami bersifat inklusif, terbuka dan berbaur dengan masyarakat. Bukannya eksklusif sebagaimana yang sering dituduhkan.
Selain undangan Aqiqah kami pun sering mendapat undangan lainnya seperti acara tujuh bulanan, Walimatussafar dan lain-lain. Meski sebelumnya jalinan silaturrahim ini sempat terputus dalam beberapa tahun terakhir imbas dari pembakaran mesjid Al-Furqon Milik Jemaat Ahmadiyah Parakansalak pada tahun 2008 yang lalu sehingga kami sempat tidak dilibatkan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Namun alhamdulillah sekat-sekat itu kini telah terurai sehingga keakraban terajut kembali. Kami pun senantiasa mengundang warga non Ahmadi dalam acara serupa bahkan dalam kegiatan yang lain seperti pembagian sembako, qurban dan lain-lain.
Semoga keakraban ini dapat terus terjalin dan menarik hati serta membuka pemahaman warga lainnya, bahwa kami adalah bagian dari masyarakat yang terbuka dan penuh cinta. Aamiin
Kontributor : SAIDAH AHMAD