Tasikmalaya- Dalam rangka mengisi liburan sekolah Jemaat Ahmadiyah Indonesia melaksanakan kegiatan Kursus Pendidikan Agama atau Pesantren Kilat secara serentak di 55 wilayah atau daerah di seluruh Indonesia yang dilaksanakan di 34 titik dengan target estimasi 4 ribu peserta secara Nasional berlangsung dari tanggal 29 Juni hingga 3 Juli 2025, dengan mengusung tema Generasi Emas Ahmadiyah: Cerdas, Tangguh, dan Beriman Menyongsong Abad Kedua.
Untuk Daerah Tasikmalaya dan Garut sendiri, tempat pelaksanaan KPA dipusatkan di Jemaat Wanasigra Tenjowaringin Salawu Tasikmalaya, yang diikuti oleh 27 cabang Jemaat. Hingga hari pertama pelaksanaan, tercatat sekitar 900 peserta dan panitia telah terlibat dalam kegiatan ini.
Hendra Sutanto, selaku Ketua Pelaksana Wilayah, menyampaikan bahwa kegiatan ini telah dipersiapkan secara intensif selama satu minggu sebelumnya. Ia menyampaikan harapan besar agar KPA 2025 berjalan lancar, aman, dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh peserta.
“Kami sangat berharap peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan disiplin. Semua sesi telah dirancang untuk memberi manfaat rohani dan tarbiyat yang besar, sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan,” ujar Hendra.
Mln Irfan, Mubaligh Wilayah Jemaat Ahmadiyah Tasikmalaya atau Jawa Barat 7, dalam arahannya menjelaskan bahwa KPA merupakan bagian dari program tarbiyat nasional yang rutin dilaksanakan oleh pengurus pusat Jemaat.
Program ini bertujuan membina generasi muda agar siap menjadi penerus perjuangan Jemaat di masa depan.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta Berpartisipasi dalam Launching Buku Panduan Praktis Deteksi Dini IRE
“Kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat akidah, keimanan, amal, dan akhlak anak-anak kita. Mereka harus dibentuk sejak dini agar siap menghadapi zaman, dan memiliki loyalitas serta komitmen kuat terhadap Jemaat dan Khilafat,” jelas Maulana Irfan.
Ia juga menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan, tidak hanya saat KPA, tetapi juga melalui program rutin di tingkat cabang dan wilayah.
Tema KPA tahun ini sangat relevan dengan kebutuhan zaman. Maulana Irfan menegaskan bahwa generasi emas yang diharapkan bukan hanya unggul secara akademik, tetapi juga cerdas dalam keimanan dan spiritualitas serta tangguh dalam menghadapi tantangan moral dan sosial.
Baca juga: Apresiasi Polri, Ahmadiyah Landak Beri Ucapan di Hari Bhayangkara
Selain itu kuat dalam amal, akhlak, dan pengabdian juga loyal terhadap nilai-nilai jemaat dan khilafat.
“Generasi muda saat ini menghadapi banyak tantangan. Mereka perlu dibekali tidak hanya dengan ilmu, tetapi juga jiwa militansi, semangat pengkhidmatan, dan kecintaan kepada Jemaat,” tambahnya.
Di akhir arahannya, Maulana Irfan mengajak para peserta untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan tertib dan sungguh-sungguh. Ia berharap KPA ini dapat membentuk kebiasaan dan karakter baik, mulai dari disiplin beribadah, aktif belajar, hingga pengkhidmatan kepada Jemaat.
“Semoga dari KPA ini lahir generasi yang berakhlak mulia, disiplin, dan militan dalam pengabdian. Karakter baik yang terbentuk di sini mudah-mudahan akan terus terbawa dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di sekolah,” tutupnya.
Kontributor: Tsabit Ahmad Somantri
Editor: Talhah Lukman A