10 NOVEMBER merupakan Hari Pahlawan bagi bangsa negara Indonesia. Pada hari itu Indonesia mengenang jasa pahlawan-pahlawan perjuangan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Karangtaruna desa Tenjowaringin, kecamatan Salawu, kabupaten Tasikmalaya, bekerja sama dengan Pengurus Daerah Lajnah Imaillah Jamaah Ahmadiyah Kabupaten Tasikmalaya dan pemerintahan desa Tenjowaringin yang diprakarsai oleh kades Kodir, mengadakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.
Acara diadakan di lapangan Bukit Panenjoan Sukasari. Kegiatan yang dilaksanakan, yaitu donor darah, bazar pakaian murah, bazar minyak goreng murah, pengobatan homoeopati, penghijauan, dan lomba tumpeng.
Kegiatan dibuka dengan diawali doa dan sekaligus mengenang jasa-jasa pahlawan Indonesia. Doa dipimpin oleh Maulana Ridwan Ahmad.
Setelah doa, dilanjutkan dengan sambutan Pambudi, camat Salawu. Ia mengucap rasa syukur dengan banyaknya kegiatan positif yang diadakan Karang Taruna Desa Tenjowaringin.
Camat Salawu juga menghimbau agar semua elemen masyarakat bahu-membahu, bergotong-royong dalam rangka menyukseskan semua program pemerintah, termasuk melayani kebutuhan masyarakat seperti kegiatan sosial donor darah, pengobatan gratis, penghijauan hutan, dan lain-lain. Menurutnya, ada begitu banyak masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan, seperti penderita penyakit leukemia, dan lain sebagainya.
Setelah selesai menyampaikan kata sambutan pembukaan, kepala Kecamatan pun turut mendonorkan darahnya di tenda khusus yang telah disediakan panitia.
Dalam kegiatan memperingati Hari Pahlawan ini, sekitar 2.500 orang yang hadir di lapangan Bukit Panenjoan dengan berbagai keperluannya. Di stand Pengobatan Gratis, terlihat antusias yang datang dari berbagai tempat seperti dusun Cigunungtilu, kampung Cituak, dan desa Sukamurni sebagai desa tetangga dari Tenjowaringin. Antusias serupa terlihat dari antrian pada tempat donor darah dan bazaar pakaian murah.
Panitia mencatat, ada sekitar 145 labu darah yang terambil hari itu, dengan catatan masih banyak warga yang tidak bisa donor karena persediaan labu tidak tersedia lagi. Banyaknya warga yang berdonor disambut pihak PMI dengan mengirim 2 unit UPTD dari Garut dan Tasikmalaya.
Sementara, pasien pengobatan Homoeopathy gratis tercatat 350 orang dengan berbagai keluhan penyakit. Pasien-pasien tersebut satu persatu dilayani dengan penuh kesabaran oleh Tim Homoeopathy yang didatangkan dari kabupaten Garut.
Menjelang sore hari, hadir pula tamu kehormatan Haji Dindin C. Nurdin. Ia adalah Ketua Ikatan Sarjana NU (ISNU) Kabupaten Tasikmalaya. Bersamanya ada rombongan Maulana E. Djamaluddin, ia mubaligh wilayah Priangan Timur.
Sebelumnya, Haji Dindin C. Nurdin meminta maaf karena tidak mengikuti dapat kegiatan sepenuhnya karena pada hari itu ia menghadiri beberapa rangkaian acara kampanye atas pencalonanya sebagai DCT dari praksi PPP untuk anggota DPRD provinsi.
Menurutnya, silaturahmi ini mengandung tiga mutiara, yaitu rasa saling memiliki, rasa ikut berpartisipasi, dan rasa ikut bertanggung Jawab. Tiga mutiara ini akan muncul dari rahim silaturahmi dengan cakupan rasa saling menghormati, saling menghargai satu sama lain.
Ada hal lain dalam memaknai silaturahmi ini. Haji Dindin mengajak semua masyarakat membangun kekeluargaan tanpa tepi, persaudaraan tanpa batas. Kita hilangkan sekat-sekat apapun yang menjadi perbedaan kita. Dan, itu adalah inti dari persaudaraan tuturnya. (Munawarman)
—
Editor: RFA @ARHLibrary