Semarang – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi di Bulan Ramadan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah kembali mengadakan diskusi dengan beberapa elemen lintas agama di Masjid Nusrat Jahan Semarang, Senin (22/4).
Ini merupakan tindak lanjut dari acara buka puasa bersama yang telah digelar di Vihara Tanah Putih pada 5 April lau. Diskusi yang diinisiasi oleh Ketua FKUB Jawa Tengah tersebut mengambil tagline “Ngabuburit Kebangsaan”.
Acara yang bertempat di Masjid Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Semarang itu dihadiri oleh berbagai tokoh agama, diantarnya Pinandhita Eko Pujianto (Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jawa Tengah), Bhikku Cattamano Mahathera (Pimpinan Vihara Tanah Putih Semarang), Pandhita Aggadhammo Warta (Ketua Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (Magabudhi) Jawa Tengah), KH. Taslim Syahlan (Ketua FKUB Jawa Tengah), Azis Wahid (Kasatkorcab Banser Kota Semarang), Antony Dedy (Komisi Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan (KKPKC) Kevikepan Semarang), Pdt. Em. Ekalasa (Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Jawa Tengah), Pdt. Yosua Wardaya (Pengurus FKUB Jawa Tengah), Pdt. Wahyudi (Gembala Sidang GBI Tlogosari), Ws. Andi Gunawan (Wakil Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Jawa Tengah) dan Setyawan Budi (Koordinator PELITA Semarang).
Hadir juga perwakilan JAI yang menjadi tuan rumah, diantarnya Arief Syafei (Amir Daerah JAI Jawa Tengah), Maulan Saefullah Ahmad Farouk (Mubalig Daerah JAI Jawa Tengah), Ketua JAI Semarang serta sebagian pengurus JAI lainnya.
Mubalig Daerah JAI Jawa Tengah Maulana Saefullah menyampaikan bahwa Masjid JAI tersebut sudah sering djadikan tempat berbagai kegiatan lintas agama bersama FKUB.
“Masjid Nusrat Jahan juga tak jarang menjadi tempat yang paling sering dipilih untuk acara kebangsaan dan kerukunan umat beragama. Hal tersebut dikarenakan adanya keterbukaan sebagai buah dari silaturahmi yang sudah terjalin dengan harmonis antar elemen keagamaan di Semarang,” ujarnya.
Selain itu Ketua FKUB Jawa Tengah KH. Taslim Syahlan menyampaikan harapannya agar dapat memperluas semangat kebangsaan dan toleransi.
“Diharapkan acara seperti ini dapat memberikan spirit kebangsaan dan toleransi yang lebih menyebar luas. Tidak hanya di kota Semarang dan Provinsi Jawa Tengah saja, melainkan menjadi pioneer agenda silaturahmi kebangsaan untuk kota-kota lain di Indonesia,” tegasnya saat menyampaikan sambutan.
Waktu berbuka pun tiba, seluruh tamu dipersilakan untuk menikmati hidangan yang telah disiapkan oleh tuan rumah.
Kontributor: Rahma Roshadi