By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
BeritaDaerah

Ahmadiyah Menjadi Tuan Rumah Koaliasi Advokasi Kebebasan Beragama Sulut

Last updated: 31 Januari 2025 08:07
By Redaksi 311 Views
Share
Sekertaris Pers dan Ketua Media Center Nasional Ahmadiyah Yendra Budiana, hadiri internal meeting dan diskusi, mengangkat tema isu; 'Ahmadiyah dan Pemajuan KBB : Tantangan dan Strategi Advokat Media' di Sekretariat Jemaat Ahmadiyah Manado, Masjid Baitul Islam, Jln. Siswa Taas Tikala, Manado. Selasa, 28 Januari 2025.
Sekertaris Pers dan Ketua Media Center Nasional Ahmadiyah Yendra Budiana, hadiri internal meeting dan diskusi, mengangkat tema isu; 'Ahmadiyah dan Pemajuan KBB : Tantangan dan Strategi Advokat Media' di Sekretariat Jemaat Ahmadiyah Manado, Masjid Baitul Islam, Jln. Siswa Taas Tikala, Manado. Selasa, 28 Januari 2025.
SHARE

Manado- Sekertaris Pers dan Ketua Media Center Nasional Ahmadiyah Yendra Budiana, hadiri internal meeting dan diskusi, mengangkat tema isu; ‘Ahmadiyah dan Pemajuan KBB : Tantangan dan Strategi Advokat Media’ di Sekretariat Jemaat Ahmadiyah Manado, Masjid Baitul Islam, Jln. Siswa Taas Tikala, Manado. Selasa, 28 Januari 2025.

Pada kesempatan itu, Yendra mengungkap kilas balik atas peristiwa yang menimpa jemaat Ahmadiyah pada tahun 2005 atau dua puluh tahun silam.

Yendra memahami pengaruh pemberitaan media yang tidak berimbang, ketika mengangkat isu terkait Ahmadiyah. Menjadi suatu alasan Ahmadiyah mendapatkan persekusi di hampir seluruh Indonesia.

Baca juga: Lajnah Imaillah Tanjung Medan Undang Warga dalam Pameran Buku

“Ahmadiyah tersebar di seluruh Indonesia bahkan sampai ke pelosok, ketika ada kejadian persekusi di pelosok, media menginginkan segera memberitakan,” ungkap Yendra.

Sedangkan yang paling mudah untuk dimintai keterangan saat peristiwa itu terjadi, yakni; polisi, MUI, dan stakeholder otoritatif.

“Keterangan waktu itu kebanyakan ya dari polisi, MUI, dan stakeholder otoritatif,” jelas Yendra.

Baca juga: Menanti Belasan Tahun, Anggota Jemaat Ahmadiyah Tetesingi Mulai Pembangunan Masjid Diawali Peletakkan Batu Pertama

Sehingga, informasi yang masyarakat luas peroleh bukan bersumber dari Ahmadiyah itu sendiri. Melainkan mereka yang tidak memiliki kapasitas untuk menjelaskan terkait Ahmadiyah.

Yendra pun menyinggung bahwa keberadaan Koalisi Advokasi KBB Sulut, menaruh perhatian serius ke arah kebermanfaatan di bidang gerakan sosial dan kemanusiaan.

“Fokus prioritas strategi advokasi koalisi mengedepankan kebermanfaatan pada masyarakat melalui gerakan sosial dan kemanusiaan,” jelasnya.

Baca juga: Sambut Tasyakur, Warga Ahamdiyah di Ciamis Berlomba-lomba Percantik dan Jaga Kebersihan Masjid

Meski jemaat Ahmadiyah sempat mengalami masa-masa sulit. Justru, Sekertaris AJI Manado Isansar Yusuf menilai bahwa Ahmadiyah dapat survei di tengah situasi sulit itu.

Oleh karenanya, Isansar berpandangan bahwa strategi jemaah Ahmadiyah pasca peristiwa kelam tidak lagi dalam keadaan deffentship (bertahan) melainkan openship (terbuka) dengan aktif menyambangi kantor-kantor media massa di Jakarta.

“Mereka tidak lagi melakukan diffentship tapi kemudian memperkenalkan bahwa Ahmadiyah seperti ini. Datang ke kantor media, yang dulu notabenenya justru kesulitan untuk pemberitaan soal Ahmadiya,” jelas Isansar.

Lain halnya dengan, Pendeta Rutketsia Wangkai. Ia lebih mempertanyakan bagaimana Koalisi Advokasi KBB Sulut berkomitmen atas upaya pembelaan terhadap kelompok minoritas yang termarjinalkan.

Walaupun, Pendeta Rutketsia menyadari bahwa Koalisi KBB Sulut masih harus berupaya meningkatkan kapasitas anggota karena baru dideklarasikan 10 Desember 2024, satu bulan lalu.

“Nah, untuk menjamin kebebasan itu telah menjadi komitmen dari koalisi kami dan nanti akan teruji di lapangan, dalam kerja-kerja advokasi sebagai bentuk integritas dari koalisi ini,” ungkap Pendeta Rutketsia.

“Fokusnya untuk sekarang ini, karena memang baru terbentuk lebih kepada penguatan kapasitas terlibat dahulu,” tambahnya.

Hal serupa diungkapkan, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Manado David Paskal yang terafiliasi kedalam Koalisi Advokasi KBB Sulut. Ia mengatakan bahwa situasi di Sulut secara gambaran umum memiliki intensitas rendah terhadap kasus intoleransi.

“Memang secara gambaran umumnya intensitasnya tidak setinggi seperti di luar daerah lain,” katanya.

Akan tetapi, David berpandangan bahwa Koalisi Advokasi KBB harus memiliki strategi dalam upaya pemdekatan ketika membicarakan persoal KBB.

David menyebutkan hal pertaman yang harus ada adalah bagaimana melakukan advokasi secara bersama-sama.

“Advokasi ini harus terus berjalan secara solideritas,” katanya.

Kemudian ruang gerak tidak terbatas kepada isu KBB semata. Melainkan menyasar isu lain seperti lingkungan hidup atau gender.

Bertujuan agar bagaimana menjadi koalisi secara utuh yang hadir untuk membangun konsen terhadap hak asasi manusia yaitu;

“Tujuan kita adalah kebebasan beragama dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.

Hadir pula sejumlah komunitas dan lembaga yang terhimpun ke dalam Koalisi Advokasi KBB Sulut seperti Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Manado, Swara Parangpuan Sulut, Ahmadiyah Manado, Bahaí, Lalang Rondong Malesung (Laroma), serta Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado, dan Gusdurian Manado.

Kontributor: Raffi Asamar Ahmad

You Might Also Like

‘Love For All, Hatred For None’ Komitmen Muslim Ahmadiyah untuk Indonesia

Sharing Lintas Iman, Lajnah Imailah Singaparna Ikut FGD hingga Singgung Soal Literasi

Khuddam Connect, Pemuda Ahmadiyah Lebaksari Tingkatkan Semangat ke Masjid

Perkuat Silaturahmi, Jemaat Ahmadiyah Semarang Kunjungi UIN Salatiga

Khalifah: Pardah dan hijab membangun martabat sejati

By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article pameran buku Lajnah Imaillah Tanjung Medan Undang Warga dalam Pameran Buku
Next Article Tetesingi Pembangunan Masjid Jemaat Ahmadiyah Tetesingi Konawe Selatan Berprogres, Mubaligh Ungkap Updatenya
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

BeritaDaerah

Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia Pimpin Doa Pembangunan Menara Mesjid Mubarak Tambun

Talhah Lukman A 1 Min Read
Mubaligh Ahmadiyah Papua Barat hadiahkan buku
BeritaDaerah

Mubaligh Ahmadiyah Hadiahkan Buku ke Ketua PGPI Provinsi Papua Barat

Talhah Lukman A 3 Min Read
Komunitas Ready Gali Jamaah Islam Ahmadiyah dari Sumbernya
DakwahNasional

Komunitas Ready Gali Jamaah Islam Ahmadiyah dari Sumbernya

Redaksi 2 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?