Bogor – Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) menilai di antara berbagai persoalan yang masih melanda negara Indonesia pasca pandemi adalah terkait jumlah pengangguran dan penurunan pendapatan yang membutuhkan kepedulian semua fihak.
Sekretaris Umur Amah (Bidang Kesejahteraan) PB JAI Abdul Ghani Setiawan mengatakan, masalah pengangguran tidak hanya menjadi pekerjaan pemerintah, tapi juga pekerjaan banyak pihak.
“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi kita semua harus ikut bertanggung jawab,” kata Ghani saat ditemui di Kantor Pusat PB JAI, Kemang, Bogor, Senin (13/6/2022).
Menurut Ghani, PB JAI akan melakukan program penguatan ekonomi berkolaborasi dengan badan-badan di dalam Ahmadiyah seperti Khuddam, Lajnah Imailah, dan Ansharullah.
“Dengan Khuddam misalnya, kita akan melakukan program pelatihan antara lain keterampilan mengemudi, agar setiap Pemuda Ahmadi memiliki skil mengemudi yang diharapkan bisa menambah keterampilan untuk mendapatkan pekerjaan yg lebih baik ” ujarnya.
Dengan Ansharullah dan Lajnah Imailah akan memhadakan pelatihan usaha kuliner. Selain itu, PB JAI juga akan membuka bimbingan belajar bagi pelamar kerja yang mau masuk TNI, Polisi, atau pun menjadi ASN. “Kita akan undang para ahli di bidang masing-masing untuk memberikan bimbingan belajar kepada para anggota Ahmadi,” ungkapnya.
PB JAI juga sekarang sedang mengembangkan situs loker.umurammah.id untuk memudahkan para anggota Ahmadi mencari lapangan pekerjaan.
“Situs ini ke depan diharapkan bisa menjadi solusi bagi para Ahmadi untuk mencari pekerjaan, bagi pengusaha Ahmadi yang mau mencari karyawan Ahmadi, dan terakhir saling tukar peluang usaha atau bermitra,” tuturnya.