Jamaah Ahmadiyah dengan penuh suka cita mengumumkan bahwa pada tanggal 14 Oktober 2019, Khalifah Ahmadiyah telah meresmikan sebuah Mesjid baru yang diberi nama Mesjid Mubarak di Wiesbaden, Jerman.
Proses peresmian Mesjid diawali dengan doa yang dipimpin oleh Khalifah Ahmadiyah bersama segenap pengurus dan anggota Ahmadiyah setempat, kemudian secara perdana beliau memimpin shalat Dhuhur berjamaah.
Setelah itu sebuah resepsi istimewa dalam rangka peresmian Mesjid digelar bersama para tamu undangan dari berbagai kalangan di Kurhaus – Wiesbaden.
Nampak hadir dan memberikan sambutan Walikota setempat, anggota parlemen, para politisi, pejabat pemerintah, tokoh lintas agama dan tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan resepsi tersebut Khalifah Ahmadiyah menyampaikan pidato utama terkait keutamaan dan kemuliaan dibangunnya Mesjid. Selain itu Khalifah Ahmadiyah membahas tentang pentingnya memenuhi hak sesama manusia dalam pandangan ajaran Islam.
Dalam pidatonya, Khalifah Ahmadiyah menyampaikan bahwa saat ini telah terjadi kesalahpahaman di beberapa kalangan masyarakat dalam memahami agama Islam, sehingga terciptalah rasa takut dan khawatir. Padahal sejatinya agama Islam adalah agama yang santun dan damai serta menghadirkan ketentraman.
Terkadang muncul juga rasa takut pada masyarakat di Barat terhadap kehadiran Mesjid, padahal Khalifah Ahmadiyah menegaskan bahwa Mesjid adalah tempat untuk mengkhidmati hak-hak manusia dan mengagungkan nilai kemanusiaan.
Khalifah Ahmadiyah bersabda, “Mesjid menuntut para jamaahnya untuk menghadirkan sikap kepedulian dan kasih sayang terhadap sesama”.
Lebih lanjut beliau bersabda, “Jamaah Ahmadiyah di beberapa negara membangun Mesjid dan juga membangun fasilitas umum seperti sekolah, bahkan menyediakan pompa air sehingga air bersih dapat tersedia dengan mudah bagi masyarakat sekitar”.
“Pengkhidmatan ini semata-mata bukan hanya untuk orang-orang Ahmadiyah, namun justeru secara istimewa didedikasikan bagi 80% masyarakat non Muslim, baik dia seorang penganut agama Kristen, Pagan dan agama lainnya. Pengkhidmatan ini diperuntukan bagi semua kalangan tanpa ada diskriminasi sedikitpun”.
Dalam menjawab ragam fitnah yang dialamatkan kepada agama Islam, Khalifah Ahmadiyah menjelaskan bahwa untuk memahami agama Islam maka dapat dengan cermat melihat kemuliaan akhlak pendiri agama Islam, yakni Nabi Muhammad (saw).
Perjalanan kehidupan beliau (saw) telah membuktikan bahwa di masa awal beliau dan para sahabat harus mengalami persekusi selama 13 tahun tanpa melakukan perlawanan sedikitpun.
Namun ketika persekusi telah melewati batas kemanusiaan maka perintah untuk membela diri dan menjaga kemuliaan hak berbagai agama melalui izin berperang turun dari Allah (swt).
Sebelum ceramah utama yang disampaikan oleh Khalifah Ahmadiyah, beberapa pejabat tinggi di wilayah tersebut telah memberikan respon yang istimewa atas peresmian Mesjid Mubarak ini.
Selain ucapan selamat, para tamu menyampaikan bahwa Ahmadiyah memiki peran yang sangat strategis dalam membangun perdamaian, menyebarkan kasih sayang dan menghadirkan ketentraman dunia. (IAG)
Semoga Ahmadiyah d seluruh dunia maju terus
Mubararak utk German
Alhamdulillah ternyata ceramahnya sama dengan Ustadz Sunni, Aku Sunni aku cinta Ahmadiyah dan Syiah, kita semua sama Allah kita sama , Nabi Muhammad kita sama dan Al Qur’an kita juga sama Alhamdulillah, waspada dengan orang kafir yang tidak suka Islam Karna Islam hanya menganggap Yesus sebagai nabi bukan Tuhan seperti yg mereka anggap