KBR68H, Jakarta – Kepala Kepolisian Cianjur mengancam akan menembak setiap pelaku penyegelan masjid Ahmadiyah di Cianjur yang berlaku anarkis. Perintah ini dikeluarkan Senin (10/2) kemarin.
Perintah itu dikeluarkan menyusul sejak Jumat (7/2) pekan lalu puluhan massa intoleran mengancam menyegel masjid milik Jemaat Ahmadiyah di Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat. Sejak pekan lalu, warga Ahmadiyah di sana juga mendapatkan intimidasi.
“Makanya Kapolres Senin kemarin itu memerintahkan tembak ditempat sama pelaku anarkis. (Khusus untuk massa intoleran?) Semua pelaku anarkis penyegelan masjid,” kata salah satu jemaat Ahmadiyah setempat, Muhdi saat berbincang dengan KBR68H, Kamis (13/2).
Dia mengatakan saat ini Kapolres Dedy Kusuma Bakti tengah berdialog dengan 3 Jemaat Ahmadiyah di Kantor Polres Cianjur di Cianjur Kota. Di antara 3 jemaat itu juga ikut Abdul Qoyyum Rusgandi, Mubaligh Ahamdiyah Cianjur Tengah.
Rusgandi dan dua jemaat Ahmadiyah lainnya tengah berdialog dengan Dedy agar kepolisian serius tangani aksi segel kelompok anti Ahmadiyah.
—
PortalKBR.com
Written by Pebriansyah Ariefana
Rilis: Kamis, 13 February 2014, 11:13 WIB; akses: 18 Februari 2014, 09.33 WIB