By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
Nasional

DEMOS: Manifesto perjuangan Gerindra berpotensi tindas perbedaan

Last updated: 22 September 2015 15:19
By Redaksi 193 Views
Share
SHARE

SEPERTI diketahui, Gerindra juga sempat memunculkan polemik soal frasa ‘membuat jera’ sekte-sekte seperti Ahmadiyah dan Syiah, bahkan mereka kembali dikritik terkait manifesto perjuangan di bidang agama. Pasalnya, partai besutan Prabowo Subianto …

Merdeka.com – Manifesto perjuangan ‘kemurnian agama’ yang dibuat Partai Gerindra belakangan ramai menjadi pembahasan dan menuai kecaman. Lembaga kajian Demokrasi dan Hak Asasi (Demos) menyebut bahwa partai besutan Prabowo itu sudah menindas perbedaan agama.

“Gerindra yang mengusung Prabowo menjadi capres akan menciptakan kontrol dan intervensi negara atas keyakinan yang dianut setiap warga negaranya dengan menyeragamkan agama yang diakui negara. Ini sangat berpotensi menindas perbedaan. Inkuisisi menjadi model politik Gerindra,” kata Direktur lembaga kajian Demos, Inggrid Silitonga dalam jumpa pers di kantor Demos, Tebet, Jakarta, Selasa (29/4).

Menurut Inggrid, bila Prabowo terpilih menjadi presiden bakal menciptakan dinamisme tafsir agama. Selain itu, keberagaman kepercayaan nantinya menjadi musuh pemerintahan.

Terkait dinamisme tafsir, pihaknya khawatir dengan agama atau ajaran yang sudah ada turun-menurun di Indonesia.

“Lantas bagaimana dengan tradisi Nahdlatul Ulama (NU) dan kelompok-kelompok tarekat atau sufi yang paham dan praktik keagamaannya dianggap tidak murni dari Islam Arab Saudi, karena berbaur dengan tradisi Nusantara dan kepercayaan-kepercayaan leluhur,” jelasnya.

Dia melanjutkan, manfesto perjuangan Gerindra juga berpontensi menghancurkan persatuan Indonesia. Sebab, dengan memakai nama nasionalisme, sebenarnya mereka seperti membajak demokrasi.

“Menggunakan mekanisme demokrasi dengan mengikuti pemilu, namun setelah mendapatkan kekuasaan, regulasi dan kebijakan yang dibangun Gerindra tidak lain perwujudan kepentingan politik antidemokrasi fasisme,” terangnya.

Seperti diketahui, Gerindra juga sempat memunculkan polemik soal frasa ‘membuat jera’ sekte-sekte seperti Ahmadiyah dan Syiah, bahkan mereka kembali dikritik terkait manifesto perjuangan di bidang agama. Pasalnya, partai besutan Prabowo Subianto itu menyuarakan negara wajib menjamin ‘kemurnian agama’.

“Setiap orang berhak atas kebebasan beragama dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama/kepercayaan. Namun, pemerintah/negara wajib mengatur kebebasan di dalam menjalankan agama atau kepercayaan. Negara juga dituntut untuk menjamin kemurnian ajaran agama yang diakui oleh negara dari segala bentuk penistaan dan penyelewengan dari ajaran agama.”

Kutipan di atas tercantum dalam Manifesto Perjuangan Partai Gerindra halaman 40 yang dikutip merdeka.com dari situs resmi partai, Rabu (23/4).

[bal]

You Might Also Like

Lajnah Imaillah Sultra Sulap Barang Tak Terpakai Jadi Bunga Hias

Gandeng GP Ansor, Jemaat Ahmadiyah Indonesia Gelar Orasi Kebangsaan

Lajnah Imaillah Kebayoran Beberkan Solusi Kasus Bullying di Hadapan Kader PKK

Ahmadiyah Siap Dukung Strategi Lemhannas Menangkal Disrupsi Informasi Jelang Pemilu 2024

Tanamkan Jiwa Sosial dalam Diri Anak-Anak, Jamaah Ahmadiyah Jakarta Barat Bagi-Bagi Takjil

TAGGED:agamaahmadiahmadiyahIndonesiaislamsyiah
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article GKPB: Manifesto Gerindra, Pengadilan Keyakinan
Next Article Soal Manifesto Gerindra
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Nasional

Peringati Kemerdekaan, Camat Tambun Selatan Ajak Warganya Teladani Para Pahlawan

Amatul Khadija 1 Min Read
Daerah

Kawula Muda Ahmadiyah Cianjur Ikuti ‘Sawala Bhineka Muda’

Redaksi 3 Min Read
DaerahTasikmalaya

Ahmadiyah Kersamaju Tasikmalaya Merawat Silaturahmi Dengan Berbagi di Bulan Suci

Firmansyah 3 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?