Jakarta – Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) menggelar pertemuan tahunan atau Jalsah Salanah secara virtual pada tanggal 14 sampai 16 Januari 2022.
Pada kesempatan tersebut, Khalifah Islam Ahmadiyah Hazrat Mirza Masroor Ahmad turut menyampaikan pesan khusus untuk anggota Ahmadiyah Indonesia yang disampaikan secara langsung oleh Amir Nasional JAI Mln. H. Abdul Basit, Shd.
Berikut pesan lengkapnya:
Kepada seluruh anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang tercinta,
Assalamu’alaikum wr. wb
Saya sangat senang bahwa Anda sedang menyelenggarakan Jalsah Salanah Anda pada tanggal 14, 15 dan 16 Januari 2022 dan sesuai dengan aturan dari pemerintah, anggota Jemaat dapat ikut serta secara virtual dari beberapa titik lokasi di seluruh Indonesia dan juga dari rumah mereka masing-masing. Semoga Allah Ta’ala memberkati Jalsah Anda dengan kesuksesan yang luar biasa dan semoga Anda semua dapat meraih manfaat ruhani dan karunia yang tak terhingga dengan ikut serta di dalam pertemuan ruhani yang unik ini.
Anda sedang memasuki tahun baru. Hendaknya Anda melakukan berbagai upaya untuk menjalankan program-program Anda dengan penuh semangat dan antusiasme yang baru. Sembari tetap mematuhi aturan-aturan yang berlaku, Anda hendaknya membuat rencana-rencana yang bagus dan juga efektif serta melakukan segala upaya demi memenuhi misi dari Hadhrat Masih Mau’ud as.
Sebagaimana halnya setiap ahmadi dituntut untuk senantiasa melakukan perubahan dalam diri mereka sendiri secara terus menerus, begitu pula Anda juga harus berusaha dengan keras dan sekuat tenaga untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan oleh Hadhrat Masih Mau’ud as.
Saya ingatkan kepada Anda berkenaan dengan 2 tujuan utama yang untuknya, Allah Ta’ala telah mengutus Hadhrat Masih Mau’ud as. Pertama, beliau as. diutus kepada umat manusia untuk menyadarkan mereka bahwa Pencipta kita adalah Allah Yang Maha Esa, yang merupakan Penguasa Sekalian Alam dan Yang Memiliki Segala Kekuatan; serta untuk menyadarkan manusia bahwasanya sangatlah perlu untuk menegakkan suatu hubungan antara manusia dengan Allah Ta’ala.
Tujuan kedua yang untuknya Pendiri Jemaat Ahmadiyah diutus ke dunia ini adalah untuk membuat umat manusia sadar terhadap hak-hak yang dimiliki oleh orang lain. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat beliau as. tekankan di sepanjang hidup beliau as.
Berkenaan dengan hal ini, Hadhrat Masih Mau’ud as. bersabda:
“Akan tetapi, pekerjaan yang untuknya Allah Ta’ala telah mengutusku, tugasku sebagai Al-Masih yang Dijanjikan adalah bahwa aku harus menghilangkan jurang pemisah yang ada diantara Allah Ta’ala dengan manusia, dan menegakkan kembali hubungan yang tulus dan murni antara manusia dengan Sang Pencipta-Nya.
Aku telah dibangkitkan agar aku menghentikan peperangan agama dan meletakkan pondasi perdamaian, kerukunan dan rasa simpati/toleransi diantara umat manusia; agar aku bisa mengungkapkan dengan terang benderang kebenaran agama yang telah lama tersembunyi dari mata lahiriah; agar aku dapat menunjukkan keruhanian yang hakiki dengan menyingkapkan kegelapan hawa nafsu dari hadapannya; agar aku dapat mewujudkan pekerjaan dari kekuatan Ilahi yang terkandung dalam diri manusia dengan perantaraan doa atau dengan pemusatan pikiran. Dan yang paling penting dari semua itu adalah agar aku dapat menegakkan kembali keagungan dan kesucian Tauhid Ilahi yang terbebas dari segala bentuk syirik, yang telah hilang dari permukaan bumi ini.
Semua ini akan dilakukan bukan dengan kekuatanku, melainkan dengan kekuatan Allah Ta’ala yang Menguasai langit dan bumi. Aku melihat bahwa di satu sisi, Allah Ta’ala telah mengajariku dengan pengetahuan-Nya yang sangat mendalam dan telah menjadikanku sebagai penerima dari wahyu-Nya. Dia telah menganugerahiku sebuah semangat yang membara untuk mengadakan pembaharuan-pembaharuan tersebut. Dan di sisi lain, Allah Ta’ala sendiri telah menyiapkan jiwa-jiwa yang siap untuk menerima perkataanku. (Review of Religions Vol. 3, No. 9 Sept 1904)
Ingatlah bahwa Hadhrat Masih Mau’ud as. telah berkomitmen penuh untuk memenuhi misi-nya tersebut dan bahwasanya beliau as. memiliki keyakinan yang sempurna dan teguh kepada Allah Ta’ala. Beliau as. bersabda:
“Aku tidak sendirian. Tuhan Yang Maha Mulia itu ada besertaku. Tidak ada yang dapat memiliki hubungan yang lebih dekat denganku selain dari-Nya. Semata-mata hanya karena karunia-Nyalah, aku telah dianugerahi jiwa yang penuh dengan kasih sayang, selamanya bersedia untuk berkhidmat di jalan-Nya dalam menghadapi kesulitan, sehingga aku harus melakukannya dengan penuh semangat dan juga ketulusan, pengkhidmatan yang luar biasa semata-mata demi agama dan memenangkannya (diatas agama-agama lain, pent), kafilah ruhani yang besar bagi Islam. Dia telah mengutusku untuk memenuhi semua itu dan tidak ada yang dapat menghalangiku dari meraih tujuan tersebut. (Aina Kamalati Islam, Ruhani Khazain Vol. 5, hal. 35)
Sebagai penutup, saya berdoa semoga Allah Ta’ala menganugerahkan taufik dan karunia kepada Anda semua agar Anda senantiasa dapat menjadi anggota Jemaat yang taat dan juga mukhlis, senantiasa tunduk dan patuh dengan ajaran-ajaran Hadhrat Masih Mau’ud dan Imam Mahdi as, yang kedatangannya telah dinubuatkan, tidak lain oleh Hadhrat Rasulullah saw. sendiri. Semoga Allah Ta’ala memberkati Jalsah Anda dengan penuh kesuksesan. Semoga Anda tetap setia kepada nizam Khilafat Ahmadiyah dan semoga Allah Ta’ala menjadikan perubahan yang hakiki di dalam kehidupan Anda menuju ketakwaan, keshalehan yang meningkat dan juga akhlak yang baik.
Semoga Allah Ta’ala menganugerahkan taufik dan karunia kepada Anda untuk dapat mengkhidmati Islam Ahmadiyah dengan semangat yang baru, penuh dedikasi dan juga dengan segenap kemampuan yang Anda miliki. Semoga Allah Ta’ala memberkati Anda semua.
Wassalam,
Mirza Masroor Ahmad
Khalifatul Masih V