Medan – Ijtima Waqf-e-nou atau pertemuan persembahan melibatkan generasi muda Jemaat Ahmadiyah yang siap mengabdikan dirinya di jalan agama, berlangsung di wilayah Sumatera Utara (Sumut).
Kegiatan tersebut digelar selama dua hari, mulai dari sabtu hingga minggu tanggal 29-30 Oktober 2022.
Pada pertemuan kali ini panitia mengusung tema, “Melalui Ijtima Waqaf-e-nou Perkuat Militensi dalam Mengkhidmati Agama.”
Panitia penyelenggara Arifa menuturkan, Ijtima Waqf-e-nou baru diadakan kembali setelah sempat vakum karena adanya Covid-19.
“Setelah sekian lama acara ini (Ijtima Waqf-e-nou) baru kembali diadakan setelah pandemi Covid-19 sempat melanda,”ujarnya
“Alhamdulillah di tahun ini kembali diselenggarakan secara tatap muka,” tutur Arifa.
Ijtima Waqf-e-nou ini merupakan dua suku kata berbahasa urdu yang memiliki arti ijtima (pertemuan) dan Waqf-e-nou yang berarti persembahan.
Oleh karena itu kegiatan ini sejatinya mendorong para peserta yang hadir untuk memilih jalur pengkhidmatan yang dapat bermanfaat bagi kemajuan agama Islam itu sendiri.
Arifa menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini ada sesi pengenalan jalur pengkhianatan di jalan agama.
“Salah satu materi yang disampaikan terkait pengenalan jalur pengkhianatan sebagai Mubaligh yang disampaikan oleh Bapak Maulana Zaki Zakaria, ujarnya
“Dilanjut dengan pemutaran video-video yang berkaitan dengan anak-anak waqaf-e-nou,” sambung Arifa.
Beragam perlombaan kerohanian maupun jasmani diselenggarakan pada Ijtima Waqf-e-nou kali ini.
Arif menjelaskan jika perlombaan disesuaikan dengan tingkat dari pendidikan dari peserta itu sendiri.
Untuk anak-anak yang baru menginjak tingkat sekolah dasar SD hingga SMP, panitia menggelar lomba kerohanian seperti membaca Al-Qur’an, azan, syair.
Adapun lomba jasmani nya itu sendiri berupa lomba mewarnai, lomba cerdas cermat, dan lomba diskusi per kelompok (hizeb).
Beberapa perlombaan untuk remaja yang telah menginjak jenjang SMA dan kuliah, panitia menggelar lomba pidato dengan ragam bahasa ada bahasa Inggris, Urdu, dan Indonesia.
Arifa menegaskan bahwa kegiatan ini sejatinya untuk memperkuat generasi muda Jemaat Ahmadiyah akan kecintaan pada ajaran agama Islam.
Seperti halnya peristiwa Nabi Ibrahim As dan putranya Nabi Ismail As yang kita kenal dengan penyerahan sepenuhnya pada jalan Allah Ta’ala.
“Tujuan dari kegiatan ini agar setiap anak waqaf-e-nou bisa menjaga ruh (kecintaan pada agama Islam),” tuturnya.
“Seperti orang tua dari si anak yang dengan suka rela telah mewaqafkan anaknya untuk Allah Ta’ala,” lanjut Arifa.
Sedangkan para peserta yang berkesempatan hadir sebanyak 95 orang.
Jumlah tersebut terdiri dari orang tua dan anak dari seluruh Wilayah Sumatera Utara