Yogyakarta – Ketua Organisasi Pemudi Ahmadiyah (Lajnah Imaillah) Daerah DIY, Mira Tsurayya Basalamah, berkesempatan memenuhi undangan sebagai narasumber.
Dirinya menjadi narasumber dalam diskusi bertema ‘Ngaji Keberagaman : Ahmadiyah dan Kepeduliannya Terhadap Minoritas Gender’
Adapun keigatan tersebut digelar di Pondok Pesantren Waria Al-Fatah, Yogyakarta Minggu 30 Oktober 2022
Menurut Mira sesama manusia baiknya untuk tidak saling berburuk sangka, yang ia sampaikan usai membacakan beberapa ayat dari surah Al-Hujurat, ayat 10-13.
“Dalam ayat ini sangat gamblang dijelaskan mengenai prinsip prinsip Islam dalam kemajemukan dan keberagaman, bagaimana Allah menyeru para orang beriman untuk tidak saling berburuk sangka dan mencemooh,” ungkapnya.
Mira pun menambahkan sebagaimana dalam surah yang telah dibacakan bahwa perbedaan merupakan sesuatu hal yang wajar.
Dirinya juga mengatakan jika perbedaan karena kehendak Tuhan itu sendiri.
“Secara luas, Allah Swt menciptakan seluruh manusia berbeda-beda agar dapat saling mengenal satu sama lain, saling belajar dan saling melengkapi,” tambah Mira
Diskusi yang berlangsung kurang lebih selama 30 menit menarik antusias para santri dan hadirin yang turut hadir mendengarkan pemaparan dari Ketua Lajnah Imaillah tersebut.
Seorang santri di pondok pesantren warian bernama Rully, mengutarakan rasa kagumnya terhadap pemaparan yang telah disampaikan.
“Hatinya bergetar saat mendengarkan paparan dari bu Mira ini,” ucapnya.
Di akhir diskusi, Mira mengajak para santri dan hadirin untuk sama-sama memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu.
“Alih-alih melihat kekurangan orang lain, perbedaan ada untuk saling mengisi dan memahami,” ajaknya.
“Bahkan, yang diutamakan adalah perbaikan ke dalam diri daripada melihat atau mencari-cari keburukan orang lain,” tutup Mira.