Selain kedua narasumber tersebut hadir pula Ioanes Rakhmat Ph.D sebagai pembicara ketiga. Diskusi dan bedah buku ini juga dihadiri mahasiswa Jamiaah Ahmadiyah Indonesia, tim MTA, serta beberapa anggota Jamaah Ahmadiyah Jabodetabek.
JAKARTA – Himpunan Mahasiswa Jurusan Aqidah Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar diskusi teologi dan bedah buku Jejak Yesus di India ( Jesus Lived in India) karya Holger Kersten, Rabu (18/5). Sebanyak 3 narasumber hadir dalam kegiatan yang dihelat di Theater Fakultas Ushuludin ini.
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/jamiah-ahmadiyah-indonesia/feed/” number=”3″]
Drs. Mahmud Mubarik, Sekertaris Isyaat Jamaah Ahmadiyah Indonesia yang ditunjuk sebagai pembicara pertama menitikberatkan isi buku ini pada tiga hal, yaitu kemana Yesus sebelum disalib, setelah disalib, serta mengenai benar tidaknya Yesus diangkat ke langit. Ia mengupas tiga hal tersebut berdasarkan Al-Quran, hadits Nabi Mubahmmad saw., Bibel yang ditambah dengan fakta temuan ilmiah.
“Allah swt. telah menyelamatkan Yesus dari kematian di atas tiang salib. Setelah itu, Yesus melakukan perjalanan panjang dari Palestina ke Kasymir untuk mencari domba-domba yang hilang atau 10 suku Bani Israel yang tersebar di wilayah Timur,” tutur Drs. Mahmud Mubarik.
Pembicara kedua adalah Prof. Dr. Zainun Kamal Faqih MA., menyoroti sebuah peristiwa penting ketika sebelum Yesus dilahirkan. Pria yang juga tercatat sebagai dosen UIN Syarif Hidayatullah ini menjelaskan awal kehidupan Yesus penuh dengan misteri.
“Apalagi ketika Yesus mulai mendapat pertentangan yang kemudian berujung pada peristiwa penyaliban,” tambahnya.
Dr. Zainun Kamal Faqih MA., mengatakan pada peserta diskusi yang hadir salah satu buku yang menjadi referensi dalam kajian ini adalah buku Masih Hindustan Mein yang ditulis Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s..
Selain kedua narasumber tersebut hadir pula Ioanes Rakhmat Ph.D sebagai pembicara ketiga. Diskusi dan bedah buku ini juga dihadiri mahasiswa Jamiaah Ahmadiyah Indonesia, tim MTA, serta beberapa anggota Jamaah Ahmadiyah Jabodetabek.
Kontributor : Iman Mubarak Ahmad Al-Syiribuni
Editor : Talhah Lukman Ahmad