By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
BeritaRabthah

Giat Literasi,Perwakilan Mahasiswa Ahmadiyah Hadiri Bedah Buku di UNUSIA

Last updated: 12 Agustus 2025 21:37
By Talhah Lukman A 86 Views
Share
Perwakilan Mahasiswa Ahmadiyah menhadiri bedah buku di UNUSIA
SHARE

Jakarta – Tiga perwakilan Jemaat Ahmadiyah hadir dalam peluncuran dan diskusi buku bertajuk Kontribusi Martin van Bruinessen dalam Pemikiran Aswaja di Indonesia.

Peluncuran dan diskusi buku ini berlangsung di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 8 Agustus 2025.

Ketigaanya adalah Alia Farhat (AMSAW Indonesia), Rafi Ahmad (AMSA Indonesia), dan Omar Tobias (PPMKAI).

Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta Terima Kunjungan Mahasiswa CRCS UGM, Bahas Sejarah Ahmadiyah hingga Isu KBB

Acara ini meluncurkan empat buku, salah satunya karya Dr. Ahmad Fariz Alnizar, M.Hum, berjudul Kekerasan Linguistik: Bagaimana Bahasa Mengeliminasi Kelompok Minoritas. Dalam diskusinya, Dr. Fariz menyoroti bagaimana bahasa dalam teks keagamaan, terutama fatwa Majelis Ulama Indonesia, dapat membentuk stigma, melegitimasi diskriminasi, bahkan memicu kekerasan terhadap kelompok minoritas seperti Ahmadiyah.

Ia mengurai bahwa istilah seperti ‘sesat’ atau ‘bahaya bagi ketertiban’ bukan sekadar pilihan kata, tetapi instrumen kekuasaan yang meminggirkan dan menghapus legitimasi suatu identitas.

Pandangannya mengingatkan bahwa kekerasan tidak selalu hadir dalam bentuk fisik, bahasa pun dapat menjadi alat penyingkiran yang efektif dan karena itu harus dikaji secara kritis dalam membangun masyarakat yang adil dan plural.

Baca juga: Lajnah Imailah Daerah Tasikmalaya Hadiiri FGD yang Digelar KPAD, Bahas Hak Anak

Selain Dr. Fariz, hadir pula pembicara lain yang memberikan perspektif beragam tentang kontribusi pemikiran Martin van Bruinessen. Prof. Martin van Bruinessen sendiri, sebagai tokoh yang banyak meneliti Islam di Indonesia, memberikan refleksi atas perjalanan intelektualnya dan pengaruhnya dalam studi Aswaja.

Dr. A Ginajar Sya’ban membahas relevansi historis pemikiran orientalis dalam memahami Islam Nusantara.

Sementara itu Dr. Ahmad Suaedy mengulas hubungan antara wacana Islam moderat dan dinamika politik kebudayaan di Indonesia.

Baca juga: Dihadiri Jemaat Ahmadiyah Banyumas, Masjid Jami Baitul Muslimin Sokaraja Jadi Pusat Silaturahmi Lintas Organisasi Muslim

Prof. Farish A Noor menambahkan perspektif lintas negara, membandingkan pengalaman Indonesia dengan negara mayoritas Muslim lain dalam mengelola keberagaman.

Diskusi yang dimoderatori oleh Dr. Siti Nabilah ini berlangsung hangat, menekankan pentingnya membangun narasi yang inklusif baik di tingkat akademik maupun di ruang publik. Peluncuran buku ini menjadi momentum untuk memperluas wacana Aswaja, menantang bentuk kekerasan fisik dan linguistik serta menguatkan komitmen terhadap keadilan sosial dan penghormatan atas keberagaman.

Rafi Ahmad, perwakilan AMSA yang turut hadir, membagikan kesannya:.

“Acara bedah buku hari ini sangat informatif dan inspiratif. Saya merasa termotivasi setelah mengetahui tentang perjuangan orang-orang muslim dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang terus berkembang,” ujarnya.

Buku-buku yang dibedah mengandung banyak informasi yang bermanfaat dan relevan dengan isu-isu terkini,” sambung Rafi.

Harapannya, kegiatan seperti ini dapat menjadi ruang dialog yang terus berlanjut, memperkuat kesadaran bersama akan pentingnya bahasa yang inklusif, serta mendorong terciptanya masyarakat yang lebih adil, toleran, dan menghargai keberagaman.

Kontributor: Alia Farhat

Editor: Talhah Lukman A

You Might Also Like

Kunjungi Kuningan, Sinta Nuriyah Wahid janji perjuangkan hak warga Ahmadiyah Manislor

Bukti Cinta Islam, Pemuda Ahmadiyah Rohul Dan Tanah Putih Wikari Amal Bangun Masjid

2 Oktober 1925; ajaran Ahmadiyah masuk ke Aceh Selatan

Semarak HUT RI ke-79 RI, Jemaat Ahmadiyah Bekasi Ajak Warga Sekitar Hadiri Perlombaan Kemerdekaan

Puluhan Pemuda Ahmadiyah dan Gusdurian Tangerang Sukseskan Haul Gus Dur ke 14

Previous Article Warga Ahmadiyah Lamunti Gotong Royong Bersama Masyarakat Menyambut HUT ke-80 RI
Next Article nasi tumpeng Lajnah Imaillah Semarakkan Hari Kemerdekaan dengan Lomba Kreasi Nasi Tumpeng
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Bulan bahasa SMA Plus AL Wahid
AlwahidBerita

Generasi Muda Harapan Bangsa: Kreativitas Budaya di Bulan Bahasa SMA Plus Al Wahid

Amatul Noor 2 Min Read
Nasional

Jaga Kebhinekaan Bangsa, Sejumlah Organisasi Keagamaan dan LSM di Sukabumi Gelar Workshop

Amatul Khadija 4 Min Read
BandungUncategorized

Yaumut-Tabligh LI Bandung Wetan

Redaksi 1 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?