Banyumas – Masjid Jami Baitul Muslimin Sokaraja Kulon Banyumas menjadi saksi acara Halaqah dan Silaturahmi Warga Nahdliyin, Muhammadiyah, LDII, serta Jemaat Muslim Ahmadiyah Banyumas yang ke-136.
Acara rutin yang digelar setiap 40 hari (selapanan) ini mengusung tema ‘Muhasabah Diri Jalan Menuju Hijrah’, menunjukkan komitmen kuat umat Islam di Banyumas untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas diri.
Acara yang berlangsung pada Sabtu, 12 Juli 2025, dibuka dengan pemaparan tema oleh Gus Muhammad Febrina Delta Aghi, seorang tokoh muda Nahdlatul Ulama dari Semarang.
Baca juga: Jelang Tahun Ajaran Baru, Taman Belajar Al Masroor Banjarsari Bagikan Alat Tulis
Dirinya menekankan pentingnya seorang hamba untuk senantiasa merenungkan kondisi dirinya demi meraih kemajuan jasmani dan rohani.
“Anugerah akal dan pikiran sebagai kelebihan manusia dari makhluk ciptaan lainnya hendaknya difungsikan secara maksimal sehingga meraih kemajuan akhlaknya,” ujar Gus Aghi.
Ia juga menambahkan bahwa keberanian menerima kritik dari orang lain sebagai bahan koreksi diri adalah hal yang esensial, siapa pun yang menyampaikannya.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari pemerintah setempat dalam hal ini Camat Sokaraja, Sunarno.
Dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap acara tersebut serta mengapresiasi misi persatuan antarumat Muslim yang dibawa lewat kegiatan ini.
Dalam sesi pemaparan, para pemateri dari masing-masing organisasi keagamaan sepakat bahwa hijrah yang diawali dengan muhasabah diri adalah tindakan yang tepat.
Baca juga: KPA Jemaat Ahmadiyah Ciamis Raya Alami Peningkatan Peserta Dibanding Tahun Sebelumnya
Muhasabah dapat dilaksanakan kapanpun, mulai dari mengevaluasi makanan yang dikonsumsi, harta yang diperoleh, hingga senantiasa mengevaluasi perbuatan baik yang telah dilakukan.
Mubaligh Daerah Jawa Tengah 1, Nizamuddin Sofa Adnan, turut menyampaikan pandangannya tentang makna hijrah.
Menurutnya, hijrah tidak hanya berarti berpindah tempat atau bertambahnya usia, namun yang lebih penting adalah peningkatan kemampuan manusia ke tingkat derajat rohani yang lebih baik.