Baubuau- Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Mln. Mirazuddin, Shd meresmikan rumah misi jemaat Ahmadiyah Baubau di Desa Baadia, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Selasa, 4 Februari 2025.
Dalam sambutannya, Amir Nasional menekankan bahwa pentingnya rumah misi terlihat indah dan bagus karena itu mecerminkan wajah Islam.
“Rumah misi harus indah dan bagus untuk menampilkan wajah islam karena Allah Taala suka yang indah-indah,” kata Mln. Mirazuddin, Shd .
Baca juga: Bertemu Amirnas Jemaat Ahmadiyah, Prof Sewang: Kita Saudara Berpedoman Al-Qur an dan Hadits
Amir Nasional menjelaskan bahwa rumah misi adalah hunian untuk seorang mubaligh yang bertugas di tempat tersebut. Oleh karenanya, adanya rumah misi demi memudahkan seorang mubaligh dalam bertugas.
“Adanya rumah missi ini adalah untuk memudahkan mubaligh dalam menyampaikan tugas syiar Islam,” ungkap Mln. Mirazuddin, Shd.
Amir Nasional memahami bahwa pembangunan dilakukan secara bertahap karena pendanaan secara mandiri dari organisasi.
Baca juga: Usama Ahmad Rizal Tokoh Pemuda Ahmadiyah Peraih Penghargaan Penggerak Toleransi
“Memang di dalam Jemaat ini dalam hal membangun secara bertahap, karena semua dana dari jemaat ini sendiri, bukan dari luar,” katanya.
Lebih jelasnya, Mln. Mirazuddin, Shd menerangkan bahwa dalam hal menciptakan sesuatu Allah Ta’ala pun memulainya dengan sebuah proses.
“Memang Allah ta’ala juga di dalam menciptakan segala sesuatu pasti melalui proses dan itulah sifat rabbul alamin Allah Ta’ala,” ungkapnya.
Baca juga: Anak-Anak Ahmadi Pontianak Antusias Ikuti Kegiatan Pra Madrasah Minggu
Dalam sambutannya, Mln. Mirazuddin, Shd mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan rumah misi tersebut.
“Saya sampaikan jazakumullah atas semua yang terlibat dalam pembangunan ini, dan harus ikhlas,ridho. Ini sebagai amalan kita nanti di yaumul hisab,” ungkapnya.
Kronologi Pembangunan Rumah Misi
Ketua Jemaat Ahmadiyah Baubau, Disman mengatakan bahwa pada mulanya pembangunan tersebut di awali oleh Mln. Muhammad Ali Daeng pada tahun 2012.
“Pembangunan sampai tahap dinding, dengan donatur kaluarga Mln. Muhammad Ali Daeng,” katanya.
Kemudian terjadi peralihan tugas mubaligh, pembangunan rumah misi dilanjutkan Mln. Suhufi Ahmad hingga pemasangan atap dan bisa digunakan sholat.
“Pemasangan atap dan tempat sudah bisa digunakan untuk sholat center,” lanjutnya.
Setelah Mln. Suhufi Ahmad beralih tugas, pembangunan rumah misi dilanjutkan Mln. Yusuf Arif Ahmad yang sekarang tugas di sini.
Pada tahap ini, pembangunan rumah misi tinggal menyisakan finising bagian depan rumah, pembangunan kamar, dan dapur.
Sementara itu, Mln. Yusuf Arif Ahmad mengakui bahwa pembangunan rumah misi selain karena karunia dari Allah Ta’ala. Namun juga kekompakan para anggota di sini.
“Semua ini dapat dilakukan adalah berkat karunia Allah Taala dan kerja sama yang baik antara muballigh, pengurus dan para anggota,” katanya. *
Kontributor : Achmad Arif Setyawan
Editor : Talhah Lukman A