By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
Nasional

Ahmadiyah Yogya Serukan Warganya Tak Golput

Last updated: 22 September 2015 15:26
By Redaksi 245 Views
Share
SHARE

TEMPO.CO, Yogya : Geliat dinamika politik menjelang pemilihan presiden pada Juli 2014 mendatang turut menjadi perhatian utama para warga Ahmadiyah Yogya.

Munculnya dua tokoh calon presiden yakni Joko Widodo (Jokowi), yang diusung koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Prabowo Subianto yang digerbongi Partai Gerindra, dinilai menjadi dua pilihan alternatif yang dianggap dapat memberi perubahan, terutama dalam nasib kehidupan pluralisme di tanah air.

“Kami melihat keduanya merupakan sosok nasionalis, yang tak gampang terpengaruh atau berkiblat pada kepentingan atau budaya luar, entah Amerika ataupun Timur Tengah,” kata Sekretaris Gerakan Ahmadiyah Indonesia Kota Yogyakarta, Mulyono, kepada Tempo, Selasa 27 Mei 2014.

Jokowi atau Prabowo, kalangan Ahmadiyah yogya menilai sama-sama punya kekuatan untuk “meng-Indonesia-kan” Indonesia sesuai kultur dan tradisi melalui pengalaman sejarah yang panjang.

Pandangan atas dua sosok calon presiden itu membuat Ahmadiyah yogya mendorong warganya tak melakukan aksi golput alias tetap menggunakan hak pilihnya pada pemilu kali ini.

“Sebagai warga Indonesia, kami mendorong tak satupun warga Ahmadiyah yogya yang golput, khususnya di Kota Yogya,” kata dia.

Dorongan tak golput itu, kata Mulyono, belakangan juga lebih sering digencarkan dalam setiap pertemuan warga Amhadiyah, termasuk jika mereka menyambangi warga Ahmadiyah lain di luar Yogyakarta.

“Kami hanya melarang adanya sikap politik atau dukungan tertentu secara kelembagaan, yang ada hanya sikap politik kebangsaan, untuk menggunakan hak pilihnya masing-masing,” kata dia.

Mulyono mengakui, sejumlah warga Ahmadiyah tak tereduksi dalam satu kepentingan atau partai politik tertentu. Baik semasa pemilihan legislatif atau presiden ini.

Sekitar 200 warga Ahmadiyah di Kota Yogya saja, kata dia, tersebar menjadi simpatisan sejumlah partai. Ada yang merapat di Partai Persatuan Pembangunan, hingga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Meski terlibat dalam partai politik tertentu, diakui juga bahwa seringkali warga Ahmadiyah tak membawa nama kelembagaan dalam partai yang dipilih.

“Bukan karena diminta partai (untuk menyembunyikan status warga Ahmadiyah), tapi inisiatif sendiri, meskipun di Yogya relatif aman,” kata dia.

Mulyono mengaku, saat pemilu legislatif lalu, beberapa petinggi partai politik di Yogya sempat mensurvei kiblat dukungan politik Ahmadiyah. Namun Mulyono menegaskan secara kelembagaan komunitasnya tak berpolitik dan tak berafiliasi kemanapun.

“Kami menolak dimanfaatkan, karena memilih siapapun menjadi hak pribadi,” kata dia.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Yogyakarta Wawan Budiyanto menargetkan partisipasi seluruh elemen masyarakat di Kota Yogya diharapkan lebih meningkat saat pemilu presiden Juli mendatang.

“Target kami pemilu nanti partisipasi pemilih mencapi 79 persen, atau naik empat persen dari pemilu legislatif lalu,” kata dia.

Sebab, kata dia, anggaran untuk sosiliasi pemilu saat ini sangat kecil. Hanya mampu menjangkau media radio dan spanduk saja.

“Adanya banyak komunitas dan elemen yang membantu meningkatkan partisipasi pemilih harus diapresiasi,” kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

You Might Also Like

Warga Asyik Baca Buku di Tabligh Corner JAI Yogyakarta

Jubir Ahmadiyah: Mungkin Arab Saudi Ingin Jadi pemimpin Dunia Islam dengan Kucurkan Dana Besar

Jubir Ahmadiyah Sebut Solusi Islam Phobia dan Anti Yahudi: Jauhi Prasangka, Perbanyak Perjumpaan

Lajnah Imaillah Sultra Sulap Barang Tak Terpakai Jadi Bunga Hias

Gerakan Donor Mata Ahmadiyah Jadikan Kabupaten Kuningan Sebagai Daerah Dengan Calon Donor Mata Terbanyak

TAGGED:pemiluPrabowoYogyakarta
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Seorang Dokter Ahmadi Ditembak di Rabwah
Next Article Amanat Hari Khilafat 2014 dari Sang Khalifah
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Ilustrasi Kemarau Berkepanjangan (sumber: Pexel)
BeritaNasional

Kemarau Berkepanjangan, Amir Jemaah Muslim Ahmadiyah Serukan Shalat Istisqa di Seluruh Indonesia

Redaksi 2 Min Read
Clean The City MKAI 2016 - Tangerang
NasionalSosial & Kemanusiaan

Balai Kota Sasaran Clean The City Jamaah Islam Ahmadiyah Tangerang

Redaksi 2 Min Read
Pagi itu udara masih dingin. Bukan saja karena semalam hujan turun mengguyur, namun juga pagi itu masih di selimuti gerimis tipis. Akan tetapi hal tersebut tidak sedikitpun mempengaruhi cerianya wajah anak-anak yang datang mengunjungi Markaz Kemang Parung Bogor. Ya, tidak seperti biasanya, pagi hari di hari libur Imlek itu, tgl. 19 Februari 2015 kemarin, ruang bawah Mesjid Nashr yang megah itu dipenuhi anak – anak kecil seumuran SD dan SMP. Mereka ternyata merupakan gabungan dari siswa Madrasah Ahmadiyah dari tiga cabang, Ciherang, Pagentongan dan tuan rumah, kemang Markaz.
Nasional

Siswa Madrasah Ahmadiyah dari 3 Cabang Study Tour di Markaz

Redaksi 5 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?