Padang– Jalsah Salanah Nasional Muslim Ahmadiyah Indonesia tahun 2023, menjadi wadah untuk mempromosikan nilai-nilai Islam yang damai, toleransi, dan cinta tanah air.
Diselenggarakan di 19 titik di seluruh Indonesia, dengan semangat “Love For All, Hatred For None,” Jalsah Salanah terus menjadi sarana untuk menyebarkan pesan perdamaian, persatuan, dan kebaikan dalam masyarakat.
Dalam Jalsah Salanah, pertemuan tahunan Jemaah Muslim Ahmadiyah, terdapat sejumlah nilai-nilai Islam yang mendalam dan relevan. Berikut adalah nilai-nilai Islam yang tercermin dalam pertemuan ini:
1. Salat Lima waktu dan Tahajjud Bersama: Momennya yang paling dinantikan peserta adalah Salat Tahajjud berjamaah, memperkuat hubungan spiritual.
2. Diisi dengan ceramah yang mengajak peserta mendekatkan diri pada Tuhan pencipta. Sehingga sepanjang acara, peserta terus melakukan muhasabah diri, banyak berzikir, menjaga lisan dan hati, serta fokus dalam menjalani acara.
“Ceramah-ceramah agama yang mengajak kita terhadap Tuhan. Mengindekankan kita tujuan kita diciptakan,” kata mubaligh daerah yang Sumbar 1 yang bertugas di Padang, Mln. Surya Ahmadi.
3. Persatuan dan persaudaraan: Jalsa Salanah mempererat tali kebersamaan, memahami nilai-nilai persaudaraan dalam Islam, dan merekatkan persatuan umat.
4. Mempraktikkan budaya antri yang tertib dan disiplin. Peserta Jalsa saling menjaga keteraturan dalam berbagai kegiatan, termasuk saat mengantri makanan atau berbagai fasilitas, menciptakan suasana yang damai serta menghormati hak orang lain.
Selain itu, Jemaah Muslim Ahmadiyah menunjukkan komitmennya pada moderasi beragama, mengutamakan toleransi, saling pengertian, dan perdamaian di antara umat beragama. Mendukung program pemerintah dalam penguatan moderasi beragama dalam menciptakan Indonesia damai.
1. Anti Kekerasan: Jemaah Muslim Ahmadiyah mengedepankan nilai-nilai Islam yang mengecam kekerasan dan mempromosikan perdamaian sebagai cara untuk menyelesaikan konflik. Meresapi pesan Islam yang menekankan pentingnya penyebaran pesan damai.
2. Toleransi Terhadap Perbedaan: Jalsah Salanah mempromosikan toleransi terhadap perbedaan, baik dalam keyakinan agama maupun budaya. Melihat keberagaman sebagai kekuatan yang memperkaya masyarakat. Hal ini terlihat dalam setiap sesinya, Jalsah Salanah melibatkan banyak tokoh agama dan masyarakat baik tingkat lokal maupun nasional.
3. Kontribusi Aktif: Jemaah Muslim Ahmadiyah aktif dalam mewarnai kemajuan bangsa Indonesia. Setiap jemaah berperan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, mempromosikan nilai-nilai perdamaian dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Di beberapa titik lokasi jalsah, diadakan donor darah massal.
4. Cinta Tanah Air dan Budaya: Ahmadiyah menunjukkan cinta mereka pada tanah air dengan berpartisipasi dalam upacara perayaan seperti Hari Batik Nasional dan Sumpah Pemuda. Pada hari terakhir, setidaknya 23 ribu peserta berbondong-bondong menggunakan batik di seluruh Indonesia.
5. Ketaatan Pada Pemimpin: Jalsah Salanah menekankan pentingnya ketaatan pada pemimpin agama dan pemimpin pemerintahan yang sah. Jemaah Muslim Ahmadiyah menegaskan ketaatannya pada pemerintah yang sah. Ini adalah cerminan dari ajaran Islam yang mengajarkan ketaatan terhadap otoritas dan hukum yang berlaku. Sehingga menciptakan harmoni dan persatuan dalam masyarakat.
“Nilai persatuan dalam konteks persatuan itu kan sebenarnya bagian dari nilai-nilai islam. Ketika persatuan itu diiringi dengan tahan kepada para pemimpin sehingga tidak memecah belah,” lanjutnya.
“Apa namanya tema jalsa tahun ini, “Atiullah wa ati rasul wa ulil amri minkum,” taatlah kepada Allah, kepada Rasul, dan penguasa di antara kamu. Itu kan nilainya islami juga,” pungkas Mln. Surya Ahmadi.