By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Pencarian
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
NasionalRabthah

Ikatan Pelajar Ahmadiyah Garut Hadiri Dialog Kebangsaan Lintas Agamad Gusdurian

By Redaksi Published 4 Juni 2014 452 Views
Share
SHARE

Ikatan Pelajar Ahmadiyah Garut / AMSA (Ahmadiyya Muslim Students Association) hadiri dialog kebangsaan GusDurian di Pondok Pesantren Al Wasilah, Garut.

Jum’at 30 Mei 2014, Ikatan Pelajar Ahmadiyah Garut yang terhimpun dalam organisasi AMSA (Ahmadiyya Muslim Students Association) hadiri undangan dialog kebangsaan yang di selenggarakan oleh Gus Durian di Pondok Pesantren Al Wasilah, Garut. Dalam acara tersebut hadir tokoh pemuka NU, K.H. Dian Nafi & K.H. Yahya Staquf yang pernah menjadi juru bicara K.H. Abdurrahman Wahid, SekNas Gus Durian Pusat, Perwakilan dari Jemaat Ahmadiyah Garut, serta organisasi mahasiswa PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia). Acara tersebut tidak hanya di hadiri oleh tokoh-tokoh dari NU dan Ahmadiyah, tetapi diikuti pula oleh perwakilan umat nasrani dari beberapa gereja di Garut.Dipandu oleh bapak Asep dari NU sebagai juru bicaranya, acara yang bertemakan “Resolusi Konflik & Kepemimpinan” itu dimulai tepat pukul 14.30 WIB. Setelah pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an yang ditilawatkan oleh saudara Azis dari PMII Garut, para peserta di suguhi puisi berjudul “TUHAN” yang di bawakan oleh saudari Lisa salah seorang umat Nasrani. Dilanjutkan dengan sambutan oleh bapak Wawan, Sek. Nas Gus Durian pusat juga aktif dalam wadah Jaka Tarub Bandung. Dalam sambutannya  beliau menyampaikan bahwa yang melatar-belakangi acara tersebut adalah karena semakin mengerasnya perbedaan-perbedaan di dalam bangsa juga semakin beringasnya para kaum intoleran. Harapannya, setelah acara tersebut ada solusi dan gerakan aktif dari setiap pihak untuk menyelesaikan berbagai konflik yang berkaitan dengan sikap intoleran. Mencari pemimpin rahmatan il allamin ialah sebuah keharusan untuk Indonesia.  Sesi materi disampaikan oleh dua orang tokoh pemuka NU, pemateri pertama adalah  K.H. Dian Nafi pimpinan Pondok Pesantren se-Jawa Tengah, beliau menyampaikan bagaimana Gus Dur selalu  mengusung ‘DAMAI selama kepemimpinannya. Sementara pemateri kedua,  K.H. Yahya Staquf menyampaikan ciri-ciri resolusi konflik menurut Gus Dur. Sesekali pemateri menyelingi penyampaian materinya dengan guyonan nyeleneh ala Gus Dur. membuat peserta  tertawa ringan menjadikan sesi tersebut tampak menarik dan tidak monoton.  Selanjutnya adalah sesi tanya jawab dan pemberian buku yang berjudul “KHITTAH DAN KHIDMAH”. Tepat pukul 16.30 WIB, acara dialog kebangsaan lintas agama itupun ditutup dengan Do’a.

Diluar acara, Seluruh peserta yang hadir  saling bercengkrama, nampak direrona wajah setiap para peserta keramah-tamahan dan kedekatan yang luar biasa. Menariknya, salah seorang koordinator PMII, menyatakan pihaknya  membuka jalan lebar untuk bekerjasama dengan AMSA dalam berbagai kegiatan sosial. Semoga silaturahmi berkat pertemuan  hangat tersebut dapat terus terjalin, melahirkan perdamaian serta memberi manfaat bagi sesama. Aamiin

(Fathan Mubaraq & Riyanti Ahmad)

Sumber : Ahmadiyah Priatim

You Might Also Like

Temui Kapolsek Astana Anyar, Pengurus Jamaah Ahmadiyah Bandung Kulon Jajaki Kerjasama

Peserta Clean The City Garut Didominasi Anak-anak

Ahmadiyah Sintang Ucapkan Selamat HUT Bhayangkara, Perkuat Sinergi

Ahmadiyah Gandeng Kementerian Kehutanan, Luncurkan Gerakan Sumbangsih Hijau untuk Negeri

Secara sosiologis Jemaat Ahmadiyah semakin kehilangan hak konstitusionalnya akibat SKB 3 Menteri

TAGGED:gusdurian
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Pluralisme Indonesia dalam ancaman
Next Article Bupati Wonosobo: Saya tidak mau bubarkan Ahmadiyah!
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright © 2025 wartaahmadiyah.org All rights reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?